Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

FCA Dinilai Baik untuk Tingkatkan Kesadaran Baik Investor dan Emiten

FCA Dinilai Baik untuk Tingkatkan Kesadaran Baik Investor dan Emiten Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mekanisme Full Periodic Call Auction (FCA) di Papan Pemantauan Khusus yang diterapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dinilai dapat meningkatkan kesadaran investor juga emiten-emitan yang ada di pasar modal. 

Praktisi pasar modal Hans Kwee mengatakan, FCA dapat membuat investor lebih memperhatikan dengan saham-saham yang berada di Papan Pemantauan Khusus dan memerhatikan risiko investasi yang dijalani.

“Manfaat utamanya memang awareness, ya. Jadi, memberikan awareness pada investor, ada saham-saham yang dalam pemantauan khusus, sehingga transaksinya, metodenya berbeda. Jadi, kalau investor belum mengetahui dengan pasti kondisi fundamental perusahaan tadi, sebaiknya jangan bertransaksi terhadap saham-saham tersebut,” ujar Hans, Rabu (12/6/2024). 

Hans mengatakan, metode FCA dalam Papan Pemantauan Khusus juga dapat meningkatkan awareness bagi emiten terkait. Pasalnya, ada emiten Bursa yang kinerjanya bagus tetapi kurang aware dengan sahamnya di Bursa dan hanya fokus pada bisnis utamanya. 

Baca Juga: Kebijakan FCA Diprotes, Investor Kirimi Karangan Bunga ke BEI

Dengan demikian, ketika likuiditasnya rendah atau harga saham turun sehingga masuk Papan Pemantauan Khusus, serta ditransaksikan secara FCA, diharapkan emiten tersebut dapat berusaha memperbaiki sehingga sahamnya dapat ditransaksikan dengan lebih baik lagi di Bursa.

“Ya, Papan Pemantauan Khusus menaikkan awareness baik awareness investor dan awareness emiten-nya. Selama bisnis dia masih jalan, harusnya dia berusaha keluar dari sana. Nah, bagaimana caranya? Dia memperbaiki masalah yang dia hadapi, sehingga dia bisa keluar dari sana,” ucapnya.

Lanjutnya, ia juga melihat bahwa psikologis investor pasar modal Indonesia yang cenderung mementingkan peningkatan harga dalam memilih saham, tanpa melihat risiko penurunan harga sahamnya. Risiko saham menjadi besar jika terjadi perbedaan harga dengan fundamental value.

“Teman-teman pelaku pasar lebih penting saham yang harganya naik, sehingga ada untungnya, jadi yang lagi ngetren dikejar dan dibeli. Nah, tapi di sisi lain kadang-kadang saham-saham ini berisiko tinggi. Ini yang sering menyebabkan banyak investor menderita kerugian,” ungkapnya. 

Baca Juga: Timbulkan Risiko, Kebijakan Full Call Auction BEI Diprotes Investor

Hans mengingatkan, tidak semua saham dalam Papan Pemantauan Khusus itu buruk. Ada juga beberapa saham yang memiliki prospek dan potensi besar yang kemungkinan besar hanya dapat dilihat oleh investor yang memahami bisnis perusahaan dan menghitung valuasi perusahaan sehingga harapannya adalah yang bertransaksi di sana merupakan investor yang lebih berpengalaman.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada investor yang ingin bertransaksi di saham-saham FCA pada Papan Pemantauan Khusus agar dapat lebih teliti sebelum membeli dan jangan terpengaruh dengan membeli sesuatu yang ikut-ikut dengan teman dan sebaiknya.

"Atau tidak bertransaksi kalau belum paham sahamnya seperti apa, terutama pada saham-saham yang tergabung di Papan Pemantauan Khusus dengan full call auction,” pungkasnya. 

Metode FCA dapat menjadi filter awal agar investor baru tidak terkena Fear Of Missing Out atau FOMO membeli saham tanpa mengetahui fundamentalnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: