Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Omed Alokasikan 30% dari Laba bersih untuk Dibagikan Sebagai Dividen

Omed Alokasikan 30% dari Laba bersih untuk Dibagikan Sebagai Dividen Kredit Foto: Onemed
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) emiten manufaktur alat kesehatan ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menyetujui pembagian dividen sebesar Rp77,93 miliar atau Rp2.88 per lembar saham yang akan didistribusikan kepada seluruh pemegang saham Perseroan. Dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 30% dari total laba bersih yang berhasil di bukukan oleh Perseroan untuk tahun buku 2023.

Periode cum dividen untuk pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada 19 Juni 2024. Periode ex dividen pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada 20 Juni 2024. 

Selanjutnya, periode cum dividen pasar tunai akan jatuh pada 21 Juni 2024 dan periode ex dividen pasar tunai akan jatuh pada 24 Juni 2024.

Dan untuk daftar pemegang saham yang berhak atas dividen tunai alias recording date akan jatuh pada 21 Juni 2024. Pembayaran dividen sendiri akan dilakukan perseroan pada 10 Juli 2024.

Baca Juga: Tak Hanya Bagikan Dividen, KEEN Ungkap Bakal Ekspansi EBT Hingga 500 MW

Sepanjang tahun 2023, Perseroan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,74 triliun dengan laba bersih sebesar Rp 260,98 miliar. Kinerja positif ini sebagian besar didorong oleh peningkatan substansial dalam volume penjualan Wound Care, yang berkontribusi 14,4% dari total pendapatan. 

"Peningkatan volume penjualan Wound Care yang signifikan telah memberikan kontribusi sebesar 14,4% terhadap total pendapatan," ujar Herlien Sri Ariani, Direktur Utama Perseroan.

Perseroan juga menyampaikan perkembangan ekspansi perusahaan terkait pembangunan pabrik baru di Mojoagung dan Batang yang telah mencapai 90% proses penyelesaian.

"Selain perkembangan pembangunan pabrik dan kantor, kami telah menjalani serangkaian diskusi untuk memulai kemitraan dengan berbagai perusahaan global pada tahun 2024, termasuk perusahaan dari Jerman, Jepang, dan Perancis," tutup Herlien.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: