Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Alasan Jokowi Perintahkan Bulog Akuisisi Sumber Beras di Kamboja

Alasan Jokowi Perintahkan Bulog Akuisisi Sumber Beras di Kamboja Kredit Foto: Antara/Donny Aditra
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo memberikan perintah kepada Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mengakuisisi sejumlah sumber beras di Kamboja.

Jokowi menyebutkan langkah ini sebagai upaya yang tepat untuk menjaga kepastian stok cadangan beras pemerintah. Ia menegaskan bahwa proses bisnis yang dilakukan oleh Bulog diharapkan bisa memberikan kepastian stok cadangan beras hingga berada di posisi yang aman.

Menurut Presiden Jokowi, investasi ini dinilai lebih tepat dibandingkan dengan Bulog membeli langsung dari sumber luar. "Daripada beli, ya lebih bagus investasi," ujar Jokowi.

Langkah ini dianggap sebagai strategi yang lebih baik untuk memastikan pasokan beras yang stabil dan aman bagi kebutuhan nasional.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa proses akuisisi sumber beras di Kamboja masih dalam tahap tindak lanjut oleh pemerintah Indonesia dan proses uji tuntas. Langkah ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bahwa cadangan beras nasional tetap terjaga.

Baca Juga: Slamet Singgung Nawacita Jokowi Soal Rencana Impor 3,6 Juta Ton Beras dan Keterlibatan China di Food Estate: Tidak Sesuai yang Dijanjikan

Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan beras dalam negeri, Indonesia masih akan melakukan impor beras sebanyak 4,1 juta ton hingga akhir tahun 2024.

Beras yang diimpor tersebut terdiri dari beras basmati, beras pecah, dan beras khusus. Pemerintah berdalih bahwa produksi beras dalam negeri pada periode Januari hingga Maret 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan tiga tahun sebelumnya, sehingga keputusan impor dianggap sebagai solusi terbaik untuk saat ini.

Dengan adanya proses bisnis yang dilakukan oleh Bulog, pemerintah berharap dapat memberikan kepastian stok cadangan beras negara dalam posisi yang aman. Langkah ini diharapkan dapat mengatasi tantangan pasokan beras di tengah fluktuasi produksi dalam negeri dan ketidakpastian global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: