Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerminan Keadilan Allah, Simak Makna Wukuf di Arafah

Cerminan Keadilan Allah, Simak Makna Wukuf di Arafah Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboebakar Alhabsyi mengungkapkan dua makna utama dari ibadah wukuf di Arafah. Ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan inti dari seluruh prosesi haji.

“Ada dua makna penting dalam pelaksanaan ibadah wukuf di Arafah ini, yaitu equality dan unity. Pertama, makna wukuf di Arafah adalah equality yaitu perasaan derajat seluruh hamba Allah di muka bumi,” jelas Aboebakar, dilansir Rabu (19/06/2024).

Baca Juga: Soal All Eyes on Papua, DPR: Masalah Miskomunikasi

Menurut Habib, makna equality ini tercermin saat seluruh jamaah laki-laki mengenakan kain ihram berwarna putih, tanpa memandang pangkat, jabatan, atau status sosial.

"Pada saat ini, tidak ada satu hamba pun yang bisa unjuk kuasa, bahkan untuk unjuk fashion pun mereka tidak bisa," ungkapnya.

Prosesi wukuf menggambarkan bahwa tuhan tidak membeda-bedakan hambanya, semua sama di hadapannya. Ini merupakan cerminan makna keadilan yang ditegakkan oleh tuhan dalam memberlakukan hamba-hambanya.

Makna kedua dari wukuf di Arafah adalah unity, yaitu persatuan. Pada tanggal 9 Dzulhijjah, seluruh jamaah haji berkumpul di Padang Arafah, termasuk mereka yang sakit yang akan dimobilisasi menuju tempat tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa umat Islam harus mampu bersatu, membawa spirit kebersamaan dan semangat ukhuwah islamiyah," tandas Habib.

Ia menekankan bahwa Arafah mempersatukan umat, memberikan makna ikatan spiritual yang kuat antar sesama muslim. Dua makna penting ini, equality dan unity, patut direnungi bersama untuk diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga: UKT Masih Tinggi, Padahal Jokowi Pernah Janjikan Pembangunan SDM

“Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip unity dan equality dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tutur Habib.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: