Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pentingnya kelancaran program bantuan pompa air untuk untuk menghadapi potensi kekeringan panjang di Indonesia.
“Pompanisasi ini tidak hanya di Jawa Tengah, tidak hanya di Karanganyar saja tetapi di semua provinsi yang kita perkirakan nanti di bulan Juli, Agustus, September, Oktober ini akan terjadi kekeringan yang panjang,” ujar Presiden Jokowi, dilansir Senin (20/06/2024).
Baca Juga: Rocky Gerung Tunjukkan Ketakutan Jokowi Terhadap Golkar di Pilkada Jakarta 2024
Jokowi mengatakan sejumlah wilayah terus diusahakan untuk mendapatkan bantuan ini. Provinsi Jawa Tengah misalnya telah menerima 4.300 pompa air dengan kekuatan 8,5 PK hingga 18 PK sebagai bagian dari upaya mendukung program ini.
“Di Jawa Tengah itu target kita untuk produksi itu 9,8 juta ton. Dengan pompanisasi, kita ingin ada tambahan 1,3 juta ton. Enggak banyak, dari 9,8 juta ton kita akan menambahkan menjadi diberi tambahan 1,3 juta ton,” katnya.
Jokowi berharap bahwa dengan bantuan pompa air dan hujan buatan pada akhir musim penghujan, pengelolaan air dapat dilakukan secara efektif untuk mengatasi kekeringan serta menekan angka impor dari Indonesia.
Baca Juga: Golkar Hitung Jokowi Memaksanya Majukan Ridwan Kamil Bersama Kaesang di Pilkada Jakarta
“Ya ini dalam rangka ke sana, dalam rangka agar impor kita tidak semakin membesar. Sehingga kita harapkan panen maksimal itu tidak hanya di tahun tanam pertama, tahun tanam kedua juga tetap, tahun tanam ketiga juga tetap sama,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Aldi Ginastiar
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement