Pengamat politik Refly Harun menilai Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep bisa menjadi calon tunggal jika berpasangan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Jika tidak menjadi calon tunggal, maka menurut Refly Harun akan ada calon lain tapi hanya sebagai boneka untuk melawan Anies Baswedan dan Kaesang Pangarep, sehingga menyebabkan Pilkada DKI Jakarta menjadi kompetisi 'palsu'.
Baca Juga: Meski Jadi Cawagub Ridwan Kamil, Kaesang Bisa Keluar Sebagai Gubernur DKI
"Tapi bayangan saya adalah kalau Anies-Kaesang ya bisa jadi calon tunggal jadinya, atau kalau ada calon lain ya calon boneka, tapi apakah itu yang akan diupayakan, tidak ada genuine election, nah ini yang saya pasti tentang," ungkapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Jumat (21/6).
Sebelumnya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan ingin berduet dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 yang diketahui akan diselenggarakan serentak oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 27 November 2024.
"Kalau disuruh pilih, pilih Jakarta. Mungkin duet sama Pak Anies sih ya," kata Kaesang dikutip dari kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, pada Senin, 3 Juni 2024, dikutip dari VIVA.
Kaesang pun menjelaskan alasannya ingin maju di Pilkada Jakarta. "Posisiku sekarang adalah ketua umum partai, berarti aku ngurus 38 provinsi di seluruh Indonesia. Kalau aku jadi Wali Kota Solo, aku ngurus lima Kecamatan. Lima Kecamatan di mana itu isinya 600.000 orang, kan PSI lebih dari itu," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan PSI memiliki kursi yang cukup di DPRD untuk maju di Pilkada Jakarta, sehingga jika mau Anies bisa bergabung. "Ya kalau Pak Anies mau, kan posisinya Pak Anies belum ada partai. Sedangkan, aku di Jakarta ada 8 kursi, bisa (maju) kalau mau," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement