Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dua Kepentingan Presiden Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2024

Dua Kepentingan Presiden Jokowi pada Pilkada DKI Jakarta 2024 Kredit Foto: PNM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jurnalis Forum News Network (FNN) Hersubeno Arief menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki dua kepentingan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 yang akan diselenggarakan pada November mendatang.

Kepentingan pertama Jokowi yaitu menempatkan putra bungsunya, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta. Kedua, mencegah Anies Baswedan untuk menang agar putra sulungnya, Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka berada di posisi aman untuk pemilihan presiden (Pilpres) 2029.

Baca Juga: Jokowi Pasti Cawe-cawe di Pilkada DKI Jakarta, Tapi Kaesang Bermasalah

"Ada dua kepentingan setidaknya dari Pak Jokowi pada Pilkada Jakarta ini, satu yang sekarang ini adalah menempatkan Kaesang Pangarep itu di Jakarta sebagai wakil gubernur gitu, dia kan ketua umum partai masa dia ditempatkan di daerah jadi paling pas dia tetap jadi wakil gubernur di Jakarta," ungkap pria yang akrab disapa Hersu itu.

"Yang kedua tentu jangka panjang adalah kalau bisa memotong Anies Basweden itu dan mengalahkannya secaranya sekarang karena kelihatannya kalau dari sisi politik atau tekanan hukum enggak ada lagi peralatan yang bisa digunakan, dia mencegah Anies untuk menang di Jakarta karena itu membahayakan Gibran Rakabuming yang nanti akan maju pada pilpres," imbuhnya, dikutip dari YouTube Hersubeno Point, Jumat (28/6).

Sementara sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengungkapkan isi pertemuannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan ketua umum partai politik (parpol) yang sebagian besar mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 pada akhir Mei di Kompleks Istana Kepresidenan.

Zulhas menyebut tidak ada pembahasan mengenai reshuffle kabinet, tapi tentang pemilihan kepala daerah (Pilkada). "Enggak ada bicara reshuffle. Enggak ada. Ya juga bicara soal Pilkada," katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (14/6), dikutip dari Kumparan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: