Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Berkembang Seiring Zaman, Dukungan Nestle Indonesia untuk Peternak Sapi Perah di Jatim

Berkembang Seiring Zaman, Dukungan Nestle Indonesia untuk Peternak Sapi Perah di Jatim Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nestle Indonesia terus menunjukkan komitmennya terhadap pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat melalui inisiatif untuk pemberdayaan peternakan sapi perah rakyat di Jawa Timur.

Head of Sustainable Agriculture PT Nestle Indonesia, Syahrudi mengatakan langkah tersebut tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasokan susu segar bagi operasional pabrik, tetapi juga sebagai kontribusi dalam mengembangkan komunitas peternakan sapi perah rakyat untuk menjadi lebih tangguh dan makmur.

Baca Juga: Pastikan Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha, Pupuk Kaltim Bekali Peternak Binaan Terkait Pemeliharaan

"PT Nestle Indonesia bermitra dengan para peternak sapi perah di Jawa Timur sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan hidup mereka, serta mendukung peningkatan perekonomian di daerah. Saat ini, kami turut mendorong mereka untuk mengimplementasikan praktik pertanian berkelanjutan sebagai bagian untuk melestarikan sumber daya bagi generasi mendatang," katanya dilansir Selasa (02/07/2024).

Hubungan Nestle Indonesia dengan komunitas peternak sapi perah di Jawa Timur telah berlangsung hampir lima dekade, dimulai pada 1975 dengan kerja sama bersama Koperasi Susu SAE Pujon untuk membeli 160 liter susu segar bagi pabrik pertama Nestle di Waru, Jawa Timur. Kini, Nestle Indonesia telah bekerja sama dengan 31 koperasi di Jawa Timur yang memiliki lebih dari 15.000 anggota peternak sapi perah rakyat.

Pada 1985, Nestle Indonesia membentuk AgriService, sebuah tim khusus yang bertugas mendampingi para peternak untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas susu segar. Langkah ini menandai perubahan menuju pendekatan kolaboratif yang lebih intensif.

Pada 1988, Nestle membangun pabrik baru di Kejayan, Pasuruan, yang menerima pasokan susu segar dari koperasi-koperasi tersebut. 

Baca Juga: APPKSI: Pabrik Sawit Tanpa Kebun Jadi Ancaman Baru dalam Industri

Pada 2007, AgriService diubah menjadi Milk Procurement and Dairy Development (MPDD) yang fokus bekerja sama dengan koperasi dan peternak rakyat untuk memberikan dukungan dan bimbingan komprehensif. Saat ini, tim MPDD telah mendampingi lebih dari 15.000 peternak dengan program pelatihan praktik peternakan sapi perah yang baik dan berkelanjutan serta pengoptimalan produktivitas dan kualitas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: