Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekonomi Sirkular, Nestlé Indonesia Luncurkan Produk Hasil Daur Ulang Pasca Konsumsi

Dukung Ekonomi Sirkular, Nestlé Indonesia Luncurkan Produk Hasil Daur Ulang Pasca Konsumsi Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nestlé Indonesia meluncurkan produk hasil daur ulang berupa bangku dengan kerangka yang 100% terbuat dari daur ulang plastik sachet dan flexible. Bersama para mitra, Sustainable Waste Indonesia (SWI) dan KSM Sahabat Lingkungan, Nestlé Indonesia melakukan pengumpulan sampah plastik pasca konsumsi untuk dikelola secara optimal, sehingga dapat meningkatan angka daur ulang dan juga melakukan pengembangan produk guna mendukung terciptanya ekonomi sirkular.

Produk daur ulang tersebut kemudian akan didistribusikan ke beberapa sekolah dasar (SD) sebagai upaya mendukung Gerakan Sekolah Sehat untuk aspek lingkungan milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Sebanyak 5.000 bangku daur ulang akan didistribusikan sebagai media edukasi lingkungan bagi siswa akan pentingnya pemilahan sampah agar dapat didaur ulang menjadi produk yang memiliki nilai guna dan nilai jual yang lebih tinggi.

Baca Juga: Ubah Limbah Jadi Pisau, UMKM Binaan YDBA Peroleh Mesin Pencetak Biji Plastik dari Astra Runners

Sejak tahun 2018, Nestlé Global menegaskan komitmennya dalam menerapkan kemasan berkelanjutan (packaging sustainability) pada operasional bisnisnya sebagai kontribusi untuk melindungi, memperbaiki, dan memperbaharui bumi. Nestlé menyadari bahwa pengembangan kemasan harus dilengkapi dengan dukungan akan pengelolaan sampah dan peningkatan perilaku bijak sampah sebagai upaya mengatasi tantangan persampahan global.

Presiden Direktur PT Nestlé Indonesia Samer Chedid menyampaikan, "Sebagai perusahaan Good Food, Good Life, Nestlé memastikan operasional bisnis kami menciptakan manfaat bersama bagi bumi. Upaya kami dalam menerapkan aspek keberlanjutan dilakukan di sepanjang mata rantai usaha, dimulai dari kemitraan dengan para peternak sapi perah dan petani kopi, hingga pengelolaan sampah pasca konsumsi."

Dalam upaya meningkatkan angka pengumpulan dan pemrosesan sampah pasca konsumsi, Nestlé Indonesia mendukung pengembangan pengelolaan sampah di Indonesia melalui beberapa inisiatif. Di antaranya pembangunan 15 fasilitas Tempat Pengolahan Sampah 3R maupun Terpadu (TPS3R/TPST), bermitra dengan 36 pelapak dan pendaur ulang, serta menjadi salah satu pendiri dan anggota aktif dari Indonesia Packaging Recovery Organization (IPRO).

Baca Juga: Jadi Salah Satu Penyumbang Sampah Terbesar, Pemerintah Diharapkan Mampu Mendorong Penanganan Sampah Mayora

“Kami berambisi untuk terus meningkatkan angka daur ulang dan bahkan menciptakan produk-produk yang dapat mendukung keberlanjutan ekonomi sirkular, baik open loop maupun close loop. Nestlé juga secara aktif mengajak masyarakat untuk mempromosikan perilaku bijak sampah supaya dapat mengurangi sampah bermuara di TPA, seperti melalui program Waste Station yang baru saja kami luncurkan," ujar Direktur Sustainability PT Nestlé Indonesia Prawitya Soemadijo. 

Ia pun berharap bahwa berbagai inisiatif yang dilakukan Nestlé bersama pemerintah, mitra, konsumen, dan masyarakat, termasuk siswa sekolah dasar dapat mendukung masa depan Indonesia yang lebih baik untuk generasi mendatang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: