Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya

Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) berkolaborasi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa, serta KUMPUL.ID sebagai ekosistem pemberdayaan kewirausahaan melalui program Bale Berdaya memberikan dukungan pelatihan untuk lebih dari 100 UMKM di tujuh kecamatan.

Tujuh kecamatan itu diantaranya; Sumbawa, Ropang, Lunyuk, Lantung, Lenangguar, Moyo Hulu, dan Orong Telu, untuk bisa mengembangkan potensi produk berdaya jual tinggi di wilayah masing-masing yang akan berjalan selama dua tahun.

Pelatihan ini rutin dimulai dengan kelas tatap muka pertama yang berlangsung dari dari 21 hingga 23 Mei 2024.

Pelatihan ini dilaksanakan bersama para mentor ahli di bidang UMKM serta Residence Buddy yang mendampingi peserta UMKM untuk bisa memahami nilai-nilai kearifan lokal dan memiliki keahlian kewirausahaan yang relevan, seperti pemasaran, pengemasan, dan teknologi.

Kelas ini memberi dorongan pada UMKM di Kabupaten Sumbawa untuk dapat memiliki daya saing lebih dan berkelanjutan, serta membangun mental wirausaha yang lebih kuat.

Selain pelatihan untuk peserta UMKM, program Bale Berdaya turut membangun "local heroes" sebagai inspirasi bagi komunitas, serta mendukung pertumbuhan para pengusaha asli Sumbawa untuk semakin aktif berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Selain itu, Bale Berdaya mengintegrasikan business matching yang menghubungkan UMKM dengan pasar dan mitra bisnis potensial.

Salah satu peserta program Bale Berdaya yang mengikuti pelatihan tahap pertama, Dedi Junaidi, mengatakan bahwa program ini memiliki keunikan tersendiri.

"Pelatihan kewirausahaan yang diadakan Bale Berdaya dan AMMAN berbeda dengan pelatihan yang pernah saya ikuti. Ini benar-benar konsep yang baru,” ungkap Dedi, yang juga merupakan pemilik usaha kue kering bernama Dapur DN di Kabupaten Sumbawa.

Selain itu Ruly Fatmawati, peserta UMKM dari Kecamatan Lenangguar menambahkan bahwa pelatihan dengan topik ‘Kewirausahaan’ yang diberikan pada kelas pertama ini menjadi ilmu yang baru selama ia Menggali Keunikan Produk Lokal Kabupaten Sumbawa bersama Program Bale Berdaya.

Sementara itu, Vice President Social Impact AMMAN Priyo Pramono mengatakan program pendampingan UMKM merupakan inti dari program Bale Berdaya sekaligus merupakan bagian dari Program Pemberdayaan dan Pengembangan Masyarakat (PPM) AMMAN dalam mendukungekosistem bisnis lokal di Sumbawa.

“Program pelatihan ini turut membekali peserta UMKM dengan strategi dalam mengolah sumber daya menjadi nilai ekonomi untuk pertumbuhan daerah masing-masing, sehingga di tahun kedua peserta bisa mandiri secara produk, matang secara legalitas, dan siap untuk memperluas akses pemasaran serta bersaing dengan produk-produk dari daerah lain di pasar nasional dan internasional," ujar Priyo.

Priyo menambahkan bahwa Inisiatif ini merupakan langkah penting dalam menjaga dan mempromosikan kekayaan budaya serta potensi ekonomi lokal Sumbawa.

Program ini diharapkan mampu menjadi inkubasi untuk peserta UMKM dalam mempersiapkan UMKM lokal Kabupaten Sumbawa untuk bisa menjadi penggerak ekosistem bisnis dan perekonomian di Nusa Tenggara Barat khususnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: