Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan optimisme bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ekonomi kreatif akan semakin berjaya melalui Pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2024.
Pameran AKI 2024 di Danau Toba telah menjadi katalisator peningkatan omzet bagi pelaku usaha di destinasi super prioritas ini, dengan 35 jenama dari berbagai kategori merasakan manfaatnya.
Baca Juga: Belum Dapat Perintah Partai, Sandiaga Uno Ngaku Fokus di Kementerian
“Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk dipertemukan dengan potensial buyer dan investor, sehingga diharapkan produk-produk mereka semakin dikenal luas,” ujar Menparekraf Sandiaga, dilansir pada Kamis (18/07/2024).
Ia menekankan pentingnya AKI dalam memberikan peluang bagi peserta untuk memperkenalkan produk kreatif mereka kepada masyarakat luas.
Sandiaga juga menegaskan dukungan penuh pemerintah untuk sektor ekonomi kreatif, dengan berbagai inisiatif dan kebijakan yang mendukung inovasi dan kewirausahaan.
“Tujuan kami adalah menjadikan Indonesia pusat industri kreatif global. Acara seperti AKI 2024 sangat penting untuk mencapai visi ini. Kami berkomitmen untuk menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan agar para pelaku ekonomi kreatif kita dapat berkembang dan bersaing di panggung internasional,” jelasnya.
Baca Juga: Jalan Pilkada Jabar, Susi Pudjiastuti hingga Sandiaga Uno Dibidik PDIP-PKS-PPP
Menparekraf juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan Badan Otorita Danau Toba (BODT) untuk meningkatkan jumlah acara di Danau Toba.
“Saya mengarahkan Pak Jimmy (Dirut BODT) untuk mengadakan lebih banyak event di sini agar masyarakat yang berkunjung memiliki pengalaman yang berbeda dan meningkatkan kunjungan ke Kaldera ini,” tambahnya.
Setelah tiga hari penyelenggaraan, terpilih tiga finalis terbaik yang akan mewakili Toba dalam Malam Puncak AKI 2024 yang akan diadakan di Jakarta pada bulan September 2024. Mereka adalah Galeri Batik Torsai (Juara 1), Adcra Woodentoys (Juara 2), dan Tobatos Chips (Juara 3).
Baca Juga: Polemik 'Obat' Tapera, Sandiaga Uno Disebut Coba Balikkan Fakta
Pemilik Galeri Batik Torsai, Viktor Hasugian mengungkapkan strateginya yang membuat booth-nya ramai dengan omzet Rp20-an juta dan menjadi juara 1.
“Pengunjung terkesan dengan keunikan motif-motif batik yang dipajang, termasuk cerita dan filosofi di balik setiap motif. Mereka mengapresiasi inovasi dalam desain yang tetap mempertahankan nilai-nilai tradisional. Dan juga setiap pengunjung bisa memesan desainnya sendiri, setelah berkonsultasi dengan staf kami,” paparnya.
Untuk persiapannya mengikuti Malam Puncak AKI di Jakarta, Viktor akan mempersiapkan desain stand pameran yang menarik dan mencerminkan estetika Galeri Batik Torsai, termasuk dekorasi, penataan produk, signage yang jelas, dan area untuk berinteraksi dengan pengunjung.
Sementara Pemilik Tobatos Chips, Rotua Nababan mengakui penyelenggaraan Pameran AKI Toba 2024 sudah sangat baik dari segi materi acara, pengisi acara, dan venue. Tobatos Chips, produsen kripik buah dan sayur, berhasil mencatat omzet Rp12 juta dengan menjual 800 pcs kemasan kripik.
“Para pengunjung sangat antusias karena produk olahan kami semua berasal dari buah-buahan alami. Dari mulai ice cream buah dan kripik buahnya,” jelas Rotua yang mendapat masukan untuk merubah kemasan dari mentor di bootcamp AKI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement