Kredit Foto: Antara/Jessica Wuysang
Pegiat media sosial Alifurrahman menilai hanya Ketua Umum Pratai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep calon gubernur (cagub) yang dipermainkan untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Pasalnya Kaesang Pangarep tidak mendapatkan kepastian untuk berlaga antara di DKI Jakarta dan di Jawa Tengah (Jateng), seperti sedang dilempar diantara kedua wilayah tersebut berdasarkan hasil survei.
Baca Juga: Dua Kemungkinan Litbang Kompas Keluarkan Survei Kaesang 1 Persen di DKI
"Secara garis besar sebenarnya Kaesang itu sedang dipingpong, dikembalikan gitu dari Jakarta terus dikembalikan ke Jateng, ini bentar lagi ke Jakarta lagi dipingpong," ucapnya, dikutip dari YouTube SEWORD TV, Kamis (18/7).
"Karena dengan situasi yang seperti ini yang tidak ada kepastian semacam ini, nampaknya baru cuma Kaesang calon gubernur yang kayaknya dipermainkan sedemikian rupa, calon-calon yang lain aja itu sudah mendapatkan kepastian," imbuh Alif.
Diketahui, dalam simulasi enam nama kandidat pada survei LSI untuk Pilkada Jateng, Kaesang Pangarep unggul dengan 25,6 persen, posisi kedua ditempati Ahmad Luthfi dengan 16,3 persen, dan ketiga Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen 13,4 persen.
"Simulasi 6 kandidat top teratas masih ditempati oleh Kaesang Pangarep 25,6 persen. Diikuti oleh Ahmad Luthfi 16,3 persen, Taj Yasin 13,4 persen, Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen dan Sudaryono 6,0 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam paparannya secara daring, pada Minggu (30/6/2024).
Sementara dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Kaesang Pangarep mendapatkan elektabilitas 1 persen, sedangkan urutan pertama ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, kemudian posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Survei elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta, Anies Baswedan 29,8%, urutan kedua Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok 20%,” tulis Litbang Kompas seperti dikutip Selasa (16/7/2024).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement