Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kaesang Lebih Gampang 'Merekayasa' Survei di Jateng daripada Jakarta, Kenapa?

Kaesang Lebih Gampang 'Merekayasa' Survei di Jateng daripada Jakarta, Kenapa? Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menghadiri pertemuan dengan tokoh agama dan mahasiswa di Pontianak, Kalimantan Barat, Minggu (19/11/2023). Dalam pertemuan tersebut Kaesang Pangarep membahas sejumlah isu yaitu antara lain tentang kasus intoleransi agama di Indonesia, Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset, rendahnya kesejahteraan guru dan pemenuhan gizi anak Indonesia. | Kredit Foto: Antara/Jessica Wuysang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik Refly Harun mengungkapkan penyebab putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep lebih gampang 'merekayasa' survei di Jawa Tengah (Jateng) daripada di DKI Jakarta.

Menurut Refly Harun, penduduk Jateng tidak punya pengetahuan cukup terhadap calon gubernur (cagub) yang maju Pilkada serentak mendatang, hanya tahu bahwa Kaesang merupakan putra Jokowi, sedangkan di Jakarta para penduduk memahami sosok Anies Baswedan sebagai pemimpin.

Baca Juga: Ada Berita Sangat Menyejukkan Terkait Anies untuk Pilkada DKI Jakarta

"Karena itu mungkin bagi Kaesang lebih gampang dia 'merekayasa' sesuatu di Jawa Tengah yang penduduknya katakanlah tidak punya pengetahuan yang cukup terhadap calon-calon," ucapnya.

"Yang mereka tahu bahwa Kaesang anaknya Jokowi that's all kan susah, tapi penduduk Jakarta paham siapa itu Anies apalagi sebagai calon presiden," imbuhnya, dikutip dari YouTube KEREN CADAS CHANNEL, Jumat (26/7).

Diketahui, dalam simulasi enam nama kandidat pada survei LSI, Kaesang Pangarep unggul dengan 25,6 persen, posisi kedua ditempati Ahmad Luthfi dengan 16,3 persen, dan ketiga Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2018-2023 Taj Yasin Maimoen 13,4 persen.

"Simulasi 6 kandidat top teratas masih ditempati oleh Kaesang Pangarep 25,6 persen. Diikuti oleh Ahmad Luthfi 16,3 persen, Taj Yasin 13,4 persen, Bambang Pacul 9,7 persen, Abdul Wachid 6,2 persen dan Sudaryono 6,0 persen," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dalam paparannya secara daring, pada Minggu (30/6/2024).

Sementara dalam survei terbaru Litbang Kompas terkait Pilkada DKI Jakarta 2024, Kaesang Pangarep mendapatkan elektabilitas 1 persen, sedangkan urutan pertama ditempati Anies Baswedan dengan elektabilitas sebesar 29,8 persen, kemudian posisi kedua diduduki Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Survei tersebut dilakukan pada 15-20 Juni 2024, dan sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak untuk memimpin Jakarta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: