Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

PSI Hanya Dapat Dua Kursi di Jateng Tapi Elektabilitas Kaesang Tertinggi, Kenapa?

PSI Hanya Dapat Dua Kursi di Jateng Tapi Elektabilitas Kaesang Tertinggi, Kenapa? Kredit Foto: PSI
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Singgih Sahid mengungkapkan alasan elektabilitas Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep tertinggi dalam survei Pilkada Jawa Tengah (Jateng) meskipun partainya hanya mendapat dua kursi di wilayah tersebut.

Menurut Singgih, hal tersebut disebabkan karena Kaesang Pangarep merupakan putra dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), sehingga dikenal luas dan memiliki daya tarik pada sebagian masyarakat Jateng.

Baca Juga: Ahmad Luthfi Dikabarkan Sudah Mendapat Restu Prabowo dan Jokowi Maju Pilkada Jateng

"Dalam beberapa survei kisaran bulan Juni dan Juli itu menunjukkan si Luthfi itu di posisi kedua kalah sama Kaesang, Taj Yasin di posisi ketiga, nomor satunya the and only anak bungsunya Pak Dhe, Kaesang," ucapnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (29/7).

"Padahal ini ironis guys partainya PSI itu di Jateng cuman dapat dua kursi, ini karena Kaesang anaknya siapa, jadinya doi dikenal luas guys dan memiliki daya tarik di kalangan sebagian masyarakat apalagi pendukung loyalis Jokowi," imbuhnya.

Untuk diketahui, dalam survei Litbang Kompas untuk Pilkada Jateng 2024, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep meraih elektabilitas tertinggi dengan 7 persen, posisi kedua ditempati Irjen Pol Ahmad Luthfi dengan 6,8 persen.

Kemudian posisi ketiga diraih mantan Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin dengan elektabilitas 3,2 persen, lalu selanjutnya Raffi Ahmad yang merupakan selebrias terkenal dengan 2,8 persen.

Lalu posisi selanjutnya adalah Bupati Kendal Dico Ganinduto dengan elektabilitas 2,6 persen, padahal senter dikabarkan menjadi pasangan Raffi Ahmad. Lalu mantan Gubernur Jateng Bibit Waluyo 2,4 persen dan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi 2,0 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: