Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

600 ASN Terlibat Judi Online, Kemendagri Turun Tangan

600 ASN Terlibat Judi Online, Kemendagri Turun Tangan Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Sebanyak 600 Aparatur Sipil Negara terlibat judi online. Kasus ini menjadi sorotan nasional karena melibatkan jumlah ASN yang signifikan dan berdampak pada integritas institusi pemerintahan.

Investigasi terhadap keterlibatan ASN dalam perjudian online dimulai ketika laporan dari masyarakat dan media massa mulai mencuat.

Kemendagri bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) serta Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengumpulkan data dan melakukan penyelidikan mendalam.

"Kita lihat bahwa staf-staf kita di usia muda, pengen mendapatkan rejeki yang cepat, padahal dia tidak tahu yang dilawan itu komputer. Namanya juga lawan komputer ga akan menang," ungkap Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen Pol Tomsi Tohir pada kegiatan Rapat Koordinasi Forum Inspektur Daerah Seluruh Indonesia (FIDSI) Tahun 2024 bertema "Penerapan Manajemen Risiko dalam Pencapaian Indikator Makro Pembangunan Daerah", di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin malam (29/7/2024).

Tomsi juga mengingatkan pengawasan dilakukan pada aktivitas lainnya. Terlebih, banyak kejadian-kejadian di lingkungan yang menjadi tren yang harus diawasi.  

"Upaya-upaya pencegahan harus kita lihat apa tren yang terjadi," tegasnya.

Baca Juga: Rakor ke-84 Kalinya, Kemendagri Minta Pemda Tegas dan Mahir Kendalikan Inflasi

Oleh karena itu, ia mengimbau agar para para Inspektur harus terus mengasah diri mengasah diri, pasalnya banyak hal-hal baru. 

"Tentunya sebagai pembina maupun pengawas, sebagai evaluator kita harus lebih dahulu menguasai," ujarnya.

Dia menambahkan rakor FIDSI merupakan bagian dalam upaya mengevaluasi kinerja Inspektorat Daerah dalam kegiatan pengawasan.

"Tentunya ini bagian kita bersama-sama mengevaluasi kembali kegiatan kita selama ini, mereka (inspektur daerah) semua berkumpul untuk didiskusikan bersama," katanya.

"Kemudian berkaitan dengan pengalaman khususnya yang berkaitan dengan pengawasan, tentunya ditemukan hal-hal yang baru yang perlu diperbaiki," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: