Pengamat politik Refly Harun merasa aneh relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih ada ketika membahas diundangnya mereka mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) yang terletak di Kalimantan Timur.
Refly Harun menilai masih wajar jika yang diundang ke IKN guru berprestasi, namun relawan tidak wajar, ditambah aneh relawan Jokowi masih ada, karena yang bersangkutan sudah tidak mengikuti kompetisi politik.
Baca Juga: Heboh Jokowi Bawa Artis ke IKN, Ternyata Ada Pihak yang Tak Mungkin Diajak ke Sana
"Kalau dia yang diundang itu misalnya katakanlah guru berprestasi itu masih bisa, loh ini yang diundang relawan kok, relawan politik aneh, orang sudah tidak ikut kompetisi kok masih relawan politiknya masih ada," ucapnya, dikutip dari YouTube Refly Harun, Kamis (1/8).
Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Projo yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi mengatakan Presiden Jokowi akan mengajak sekitar 500 orang ke IKN untuk melihat progras pembangunan.
"Tadi sudah bilang sama bapak, tanggal 11. Kita berangkat (tanggal) 10 dan 11 (Agustus), tapi acaranya sama Pak Presiden tanggal 11 (Agustus). Iya, 500 orang," kata Budi Arie saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (31/7/2024), dikutip dari Suara.
Relawan, menurut Budi, memandang IKN sebagai perogram warisan dari Jokowi dan menjadi bukti komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia sentris. Ia pun mengingatkan bahwa seluruh istana di Indonesia adalah produk kolonial.
Baca Juga: Momen-Momen Kedekatan Relasi Jokowi dengan Influencer dan Relawan
"Kalau teman bilang ini pembuatan negara itu artinya, karena istana kita istana di Indonesia ini semuanya produk kolonial. Kita bikin istana sendiri di Nusantara," ujar Budi sebagaimana dilansir Antara.
Ia menambahkan kunjungan relawan juga menjadi pengingat pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN merupakan bagian penting dalam membangun Indonesia untuk masa depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement