Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Soal Kepemilikan MS Glow: Maharani Beri Sinyal Pecah, Duo Founder Tidak Lagi Sejalan

Soal Kepemilikan MS Glow: Maharani Beri Sinyal Pecah, Duo Founder Tidak Lagi Sejalan Kredit Foto: MS Glow
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beberapa hari ini ramai kabar tentang MS Glow yang mengejutkan dipicu oleh komentar salah satu founder MS Glow, yaitu Maharani Kemala, di akun media sosialnya.

Menjawab komentar salah seorang warganet, Maharani Kemala menyebut, “Bukan owner MS Glow”.

Selain itu, ketika ada yang bertanya mengenai produk MS Glow, dia menjawab, “Langsung tanya ke mbak Shandy saja, saya juga gak tau”. Yang terakhir dia mengatakan, "Gak bisa Yura, sudah mencoba bertahan."

Komentar-komentar itu sontak memicu dugaan bahwa ada yang tidak beres dalam hubungan kedua founder MS Glow.

Lantas, seperti apa sejarah dan kepemilikan MS Glow ini?  

Baca Juga: Gencar Lakukan Inovasi, J99 Corp Luncurkan Produk Baru Lewat MS Glow Beauty

MS Glow adalah brand skincare lokal yang didirikan duo Maharani Kemala dan Shandy Purnamasari pada 2013. Keduanya membangun usaha produk skincare dan kosmetik ini menggunakan inisial nama mereka, yaitu MS yang berasal dari huruf nama depan mereka, Maharani dan Shandy.

Penjualan produknya menggunakan sistem reseller yang kebanyakan adalah perempuan. Mereka pernah mengklaim memiliki 78 ribu reseller perempuan sehingga mendapat penghargaan MURI. Sebagai founder, keduanya kerap berfoto dan bikin konten bareng. Biasanya tidak lepas dari barang-barang branded atau mobil mewah. 

Maharani dan Shandy menyebut diri mereka “founder” MS Glow, bukan owner. Ternyata dari penelusuran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) MS Glow terdaftar atas nama Shandy Purnamasari tanpa ada nama Maharani Kemala.

Mereka berdua juga mengelola klinik dengan nama MS Glow Aesthetic Clinic. Lagi-lagi HAKI-nya terdaftar atas nama Shandy Purnamasari. Kenapa bisa begitu? Padahal publik selama ini mengenal mereka berdua sebagai duo yang membangun bisnis MS Glow sejak awal hingga sukses seperti sekarang. Seharusnya HAKI juga atas nama berdua.

Pernyataan Maharani Kemala “maaf bukan owner MS Glow” membuat warganet bertanya apa masalah sebenarnya di MS Glow? Sampai sekarang belum ada klarifikasi dari kedua belah pihak mengenai isu pecah kongsi ini.

Ada yang berkomentar bahwa Maharani itu bukan owner MS Glow melainkan hanya distributor saja. Hal ini cukup mengherankan karena selama bertahun-tahun Maharani dan Shandy selalu muncul bersama sebagai founder.

Baca Juga: Rilis Glasskin Drink, MS Glow Beauty Raup Penjualan Rp1 Miliar

Jika membaca kisah perjalanan MS Glow memang berawal dari Cantik Skincare yang dibuat Shandy. Maharani adalah distributor terbesar Cantik Skincare. Dari situ Shandy mengajak Maharani bergabung membuat brand bersama dengan nama MS Glow, mereka berdua menyebut diri sebagai founder. Jadi MS Glow adalah Maharani dan Shandy, ini adalah fakta sejarah.

Dalam sebuah video di reels Instagram, Maharani Kemala menuliskan caption, “Brand itu ibaratkan seperti anak, kita lahirkan, berjuang membesarkan sehingga bisa berjalan, bisa mandiri menjadi anak yang sukses dikenal, orangtuanya pun bangga. Dan pastinya saya sendiri bangga membesarkan sebuah brand yang kalian selama ini. Bagaimanapun keadaan orang tua kita tidak akan melupakan sejarah akan siapa yang saat itu ada di sebelah kita membantu kita melahirkan anak yang sukses. Sudah pasti orang itu tak akan tergantikan di ingatan kita.”

Isu pecah kongsi MS Glow ini menjadi pelajaran berharga untuk setiap orang yang ingin membangun bisnis bersama teman atau keluarga. Jangan hanya mengandalkan kepercayaan dan mengabaikan aspek hukum.

Segala sesuatu harus dituangkan dalam dokumen hukum sejak awal. Lalai melakukan hal ini akan mengakibatkan rusaknya bisni, dan yang lebih menyedihkan adalah rusaknya persahabatan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: