Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahok Dipercaya Bukan Lawan Seimbang Bagi Anies di Pilkada DKI Jakarta

Ahok Dipercaya Bukan Lawan Seimbang Bagi Anies di Pilkada DKI Jakarta Kredit Foto: Antara/Hiro
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ade Armando percaya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok bukan lawan seimbang bagi Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Karena menurut Ade Armando, Ahok hampir pasti kalah jika kubu Anies Baswedan menggunakan agama dan ras. Dan diketahui berdasarkan survei Kompas, sekitar 75 persen warga Jakarta akan memilih calon kepala daerah yang seagama di Pilkada 2024.

Baca Juga: Refly Harun Melihat Ahok Masih Dendam dengan Anies

"Di Jakarta kan Anies seperti calon juara yang tak tertahankan, sebagian orang menganggap satu-satunya cagub yang mungkin bisa menghambat Anies adalah Ahok, tapi saya percaya Ahok bukanlah lawan seimbang bagi Anies, Ahok hampir pasti kalah karena faktor agama dan ras," ucapnya, dikutip dari YouTube COKRO TV, Selasa (6/8).

"Anies bisa saja tidak menunjukkan karakter diskriminatif semasa menjadi gubernur tapi begitu yang harus dihadapi adalah Ahok, kubu Anies dijamin akan menggunakan segala macam argumen dan simbol anti kristen dan anti tionghoa untuk menghabisi Ahok, dan jangan pernah terlalu optimis menganggap warga Jakarta adalah kaum rasional yang tidak akan bisa dipengaruhi politik identitas," imbuhnya.

Sementara diketahui, dalam survei Indikator, Anies Baswedan unggul pada simulasi top of mind Pilkada DKI Jakarta 2024 dengan dipilih secara spontang oleh 39,7% dari total responden.

"Ini kami sebut sebagai strong voters, karena mereka bisa menyebut nama calon gubernur tanpa kami brief nama-nama yang akan maju," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya secara daring, Kamis (25/7/2024), dikutip dari databoks.

Posisi di bawah Anies yaitu mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan perolehan suara 23,8 persen, disusul oleh mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 13,1 persen.

Survei tersebut dilakukan dengan 800 responden di Jakarta bekriteria usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dipilih melalui metode multistage random sampling. Sedangkan pengambilan data dilakukan pada 18-26 Juni 2024 melalui wawancara.

Margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, dan sebanyak 16,1% responden dalam simulasi top of mind tidak menjawab atau tidak tahu siapa kandidat calon gubernur Jakarta yang akan dipilihnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: