Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menargetkan pengeboran 925 sumur minyak baru di tahun 2024. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengejar target Long Term Planning yakni sebesar 1 juta barel per hari (BOPD) di tahun 2030.
Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi Suryodipuro mengatakan, bahkan tak menutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah hingga 1.000 sumur baru, demi mengakomodir target long term program (LTP) produksi minyak 1 juta barel per hari (bph) pada 2030 mendatang.
”Tahun ini SKK menargetkan 925 sumur untuk yang akan dibor di sini. Dan kalau umpamanya kita bicara seperti itu, untuk kita menuju ke LTP kita yang 1 juta barrel, itu nanti kedepan-depannya akan menjadi seribu sumur,” ujar Hudi di SKK Migas Rabu (07/08/2024).
Di tempat yang sama Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko sempat membeberkan bahwa berbagai proyek besar sempat molor, hal ini disebabkan oleh sulitnya mencari welder (tukang las) di Indonesia akibat banyak dari pelaku profesi tersebut yang 'dibajak' oleh negara lain.
”Cuma memang yang sekarang agak susah, terus terang aja masalah wilder. Jadi ada beberapa pekerjaan kami ini ter-delay, semacam proyek-proyek besar ya, kayak foren dan beberapa yang lain-lain itu ternyata welder kita juga dibajak,” ungkap Rudi.
Untuk itu pihaknya secara terus menerus akan menjalin kerjasama dengan semua pihak termasuk dengan Solo Techno Park untuk melakukan pembinaan sumber daya manusia.
"Jadi sudah ada beberapa KKKS yang bekerjasama dengan Solo Techno Park seperti Pertamina dan lain-lain," ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement