Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chitose Incar Pendapatan Rp 283 Miliar

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - PT Chitose Internasional Tbk (CINT) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 10% di tahun ini menjadi Rp 311 miliar dari posisi Rp 283 miliar di akhir 2013. Sementara laba bersih dipatok lebih optimis dengan pertumbuhan 35% menjadi Rp 48 miliar.

Direktur Utama Chitose Internasional Dedie Suherlan menjelaskan pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dari target penjualan oleh karena kiat efisiensi dan optimalisasi distribusi serta inovasi produk baru di tahun ini.

"Salah satu perluasan distribusi, kita baru kerja sama untuk produk Zao dari China yang show room-nya di Surabaya. Nanti ada lagi kerja sama joint venture dengan perusahaan Jepang, MoU-nya tanggal 27 April," ujarnya usai RUPST perseroan di Jakarta, Senin (20/4/2015).

Ia menjelaskan strategi efisiensi telah dilakukan sejak 2014 lalu antara lain dengan menekan biaya seperti akibat kenaikan tarif listrik hingga 44%, kenaikan upah dan kondisi politik, serta perlambatan ekonomi yang menekan penjualan.

"Dengan menekan cost, kendati laba bersih dan penjualan bersih menurun di tahun lalu, tetapi kita bisa improve gross profit 2014 di level 14% dan operating profit juga tumbuh menjadi Rp 36,37 miliar dari posisi 2013 yang sebesar Rp 35,96 miliar," pungkasnya.

Catatan saja, sepanjang 2014 diakui bahwa penjualan lokal turun 0,5%, namun penjualan untuk level kategori banket, restoran, dan hotel malah naik 25%. Penjualan di pasar Indonesia timur juga tumbuh. "Kita ada penambahan outlet sebanyak 10 dan berhasil menaikkan omzet Rp 0,63 miliar," tambah Timotius J Paulus, Direktur Pemasaran Chitose.

Untuk pasar ekspor, lanjut dia, mengalami pertumbuhan sebesar 39%. Antara lain meliputi pasar Jepang naik 20%, Afrika Selatan tumbuh tujuh kali lipat, dan market baru di Taiwan tumbuh 100%.

"Jadi, untuk total pasar ekspor kita, pasar Asia masih mendominasi hingga 88% dan Afrika 22%. Tahun ini kita targetkan minimal 10% dari total penjualan. Kita akan coba kembangkan ke India atau wilayah Afrika lainnya," jelas Timotius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo

Advertisement

Bagikan Artikel: