Emiten produsen furnitur, PT Chitose Internasional Tbk (CINT) mencatatkan penurunan pendapatan 7% (yoy) menjadi Rp148,7 miliar di semester I 2019. Perolehan pendapatan ini baru memenuhi 38% dari target tahun 2019 yaitu Rp389 miliar.
Sekretaris Perusahaan CINT, Helina Widayani mengatakan penurunan pendapatan ini berimbas pada gross margin perseroan, karena produktivitas dibawah kapasitas terpasangnya sehingga harga pokok penjualan menjadi lebih tinggi.
“Strategi pengaturan keuangan terus dilakukan dengan pengaturan inventory dan kontrol ketat terhadap biaya operasional,” kata dia di Jakarta, Kamis (8/8/2019).
Baca Juga: Chitose Bagi-bagi Dividen ke Pemegang Saham, Segini Nilainya!
Ia menambahkan bahwa turunnya 10% gross margin dari target 31% menjadi penyebab utama negatifnya laba bersih perseroan menjadi sebesar negatif Rp8 miliar.
Helina mengungkapkan pencapaian pendapatan Chitose sebesar 67% dari target tengah tahunan ini beberapa diakibatkan oleh domestik market yang drop sekitar 30-35%. Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor external perseroan dan juga adanya penyelenggaraan pesta demokrasi di Indonesia yang sangat mempengaruhi bisnis dalam negeri.
“Selain daripada itu, ada beberapa project yang terealisasinya di semester kedua tahun 2019,” Ucapnya.
Untuk mengejar ketertinggalan di semsester I, kata Herlina Chitose mengejar penjualan dengan beberapa langkah. Pertama mendorong jaringan distribusi pemasaran di pasar domestik. Kedua merealisasikan bisnis e-kataloq. Langkah ketiga fokus mengembangkan pasar produk tempat tidur rumah sakit, melalui kolaborasi dengan PT Sandana (Samator grup) dan PT Indomedik Niaga.
“Kami juga akan menggejot penetrasi ke proyek-proyek di luar bisnis regular dan terus melakukan diversifikasi produk,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Kumairoh
Tag Terkait: