Obati Asam Lambung, Daewoong Pharmaceutical Mulai Uji Klinis Fexuprazan di Indonesia
Daewoong Pharmaceutical akan segera memulai uji klinis dari Fexuprazan. Obat tersebut akan dievaluasi efektivitas dan keamanannya pada pasien yang menderita Penyakit Refluks Gastroesofageal (GERD) di Indonesia.
CEO Daewoong Pharmaceutical, Seongsoo Park, mengatakan bahwa uji klinis ini akan dilakukan bersama-sama dengan pihak terkait sebagai bagian dari langkah penting ini menuju peningkatan standar perawatan kesehatan di Indonesia.Pihaknya mendorong tidak hanya inovasi medis, tetapi juga peningkatan perawatan pasien melalui solusi inovatif seperti Fexuprazan.
Baca Juga: Daewoong Pharmaceutical Segera Hadirkan Obat Asam Lambung Terbaru di Indonesia
"Kolaborasi kami dengan para peneliti Indonesia tidak hanya mendorong inovasi medis, tetapi juga menjawab kebutuhan kesehatan khusus penduduk Indonesia. Kami berkomitmen untuk meningkatkan perawatan pasien melalui perawatan inovatif seperti Fexuprazan," ungkapnya dilansir Rabu (14/08/2024).
Adapun Fexuprazan adalah Potassium-Competitive Acid Blocker (P-CAB) yang menawarkan pereda gejala GERD dengan cepat sejak dosis pertama. Keunggulan Fexuprazan terletak pada kemampuannya untuk bekerja lebih cepat tanpa memerlukan aktivasi asam seperti yang dibutuhkan oleh Proton Pump Inhibitors (PPI), yang sering kali memiliki keterbatasan seperti waktu kerja yang lambat dan penekanan asam yang tidak sempurna.
Hasil uji klinis Fase 3 di Korea Selatan menunjukkan bahwa Fexuprazan lebih efektif dibandingkan esomeprazole, dengan peningkatan gejala yang lebih cepat dalam beberapa hari pertama pengobatan. Waktu paruh Fexuprazan yang mencapai 9 jam juga berkontribusi pada pengendalian gejala pada malam hari, yang sangat penting untuk kenyamanan pasien.
Uji klinis yang diberi nama Investigator-Initiated Trial (IIT) ini telah mendapatkan persetujuan Investigational New Drug (IND) pada 23 Juli dan akan dilaksanakan di tiga lokasi di Jakarta: Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Rumah Sakit Islam Cempaka Putih (RSI Cempaka Putih), dan Rumah Sakit Menteng Mitra Afia (RSMMA). Pemilihan lokasi ini dilakukan untuk memastikan representasi pasien yang luas dan beragam, sehingga data yang diperoleh dapat mencerminkan kemanjuran Fexuprazan di berbagai demografi.
Dibandingkan dengan terapi yang ada, Fexuprazan diperkirakan dapat memberikan pengendalian gejala GERD yang lebih baik, seperti mengurangi nyeri ulu hati, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup pasien. Uji klinis ini juga menunjukkan komitmen para pemimpin opini kunci (KOL) Indonesia dalam menjawab kebutuhan medis yang belum terpenuhi melalui penelitian inovatif, dengan Daewoong memberikan dukungan sumber daya dan keahlian.
Baca Juga: Daewoong Perkenalkan Enavogliflozin di ADA 2024: Solusi Baru untuk Diabetes Tipe 2
Prof. Dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, yang memimpin uji klinis ini, mengungkapkan bahwa hasil penelitian ini tidak hanya akan mengubah pengobatan GERD di Indonesia, tetapi juga menetapkan standar baru untuk perawatan pasien di seluruh negeri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan praktik perawatan kesehatan lokal dengan memastikan masyarakat Indonesia dapat langsung merasakan manfaat dari kemajuan medis global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement