Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Pengamat politik Rocky Gerung menilai dengan tidak ikutnya Anies Baswedan pada kontestasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024, juga berpotensi membuat dirinya tidak mengikuti kompetisi politik lainnya.
Pasalnya jika Anies Baswedan berhasil digagalkan untuk mengikuti Pilkada DKI Jakarta 2024, maka dirinya tidak akan punya panggung, sehingga pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 tidak akan bisa maju kembali sebagai calon presiden (capres).
Baca Juga: Demi Anies? Ahok Sebut PDIP Masih Coba Tarik Dua Partai Ini di Pilkada Jakarta
"Sekaligus dengan tidak hadirnya Anies dalam politik DKI itu terhubung dengan upaya untuk tidak menghadirkan Anies di dalam semua peristiwa politik," ucapnya, dikutip dari YouTube Rocky Gerung Official, Jumat (16/8).
"Kan sama aja potensi Anies untuk menantang calon-calon presiden nanti yang pasti akan berkumpul di sekitar Anies apalagi di Jakarta itu sudah dihilangkan faktor itu," imbuh ahli filsafat itu.
Sementara sebelumnya, Juru bicara PKS, Muhammad Kholid mengatakan dukungan partainya untuk Anies Baswedan-Sohibul Iman di Pilkada DKI Jakarta 2024 sudah kadaluwarsa, sehingga kini membuka opsi kedua untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Sekarang kami mendalami komunikasi di opsi yang kedua--lebih mendalami opsi kedua ini dengan pimpinan KIM," kata Kholid saat menggelar konferensi pers di kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan pada Sabtu, 10 Agustus 2024, dikutip dari Tempo.
Ia mengatakan dukungan PKS untuk Anies-Sohinul hanya berlaku dalam rentang waktu 25 Juni-4 Agustus 2024, tapi belum ada rekomendasi dari partai lain untuk bergabung mendukung pasangan tersebut selama periode itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement