Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bersama Para Tenant, Jababeka Capai Target Penanaman 50.000 Bibit Mangrove

Bersama Para Tenant, Jababeka Capai Target Penanaman 50.000 Bibit Mangrove PT Jababeka Tbk, melalui anak perusahaannya PT Jababeka Infrastruktur kembali menggelar acara lingkungan tahunan Jababeka Ecoweek 2024, di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi Utara. | Kredit Foto: Jababeka
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Jababeka Tbk, melalui anak perusahaannya PT Jababeka Infrastruktur kembali menggelar acara lingkungan tahunan Jababeka Ecoweek 2024, di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi Utara. 

Masih sama dengan tahun sebelumnya, Jababeka Ecoweek tahun ini dilaksanakan dengan program “Mangrove Planting”. Seremonial penanaman dilaksanakan pada Kamis (15/8/2024) dan penanaman keseluruhan bibit mangrove kontributor akan ditanam sebulan setelah seremonial berlangsung. 

Penanaman ditargetkan sebanyak 50.000 bibit mangrove yang akan dilakukan secara bertahap mulai dari tahun lalu. Jenis bibit yang ditanam sendiri,yaitu jenis pohon Bakau (Rhizopora) sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan dan mengurangi erosi di kawasan pesisir, membuat green belt sebagai upaya pencegahan abrasi, dan membantu mengatasi banjir rob di sekitar area pesisir Pantai Bahagia.

Mengusung tema “Sustainable Mangrove Planting for a Greener Tomorrow”, kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Jababeka bersama para tenant Kawasan Industri Jababeka Cikarang untuk menjaga kelestarian lingkungan, yang bekerja sama dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Alipbata.

“Pada 2019 kita telah melaksanakan penanaman 10.000 bibit mangrove, dan hari ini kita kembali datang masih dengan misi yang sama, namun dengan target penanaman hingga 50.000 bibit yang akan kami laksanakan secara bertahap,” kata Vega Violetta Direktur PT Jababeka Infrastruktur, Jakarta, Senin (19/8/2024). 

Baca Juga: Dukung Tenant Industri Adopsi Teknologi di Era Industri 4.0, Jababeka Gandeng Auk Industries

Ia juga menyampaikan bahwa tahun ini Jababeka mengajak siswa/siswi SMA Presiden untuk bergabung dalam seremonial penanaman Jababeka Ecoweek 2024 sebagai bentuk pengenalan pelestarian lingkungan, upaya mitigasi abrasi hingga sustainability action sejak dini kepada siswa/siswa yang akan menjadi pemimpin dan penerus bangsa.

“Tahun ini, sengaja, kami ajak siswa/siswi SMA Presiden bahkan SMP Presiden sejumlah 20 anak agar mereka mengenal secara langsung kondisi yang terjadi di Utara Bekasi, dan apa yang bisa kita lakukan untuk pencegahan abrasi ini terjadi. Di mana aksi ini juga termasuk sebagai upaya dekarbonisasi,” tambah Vega Violetta.

Sementara itu, Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat, Iding Supriatna  menyampaikan bahwa pihak Dinas Kehutanan Provinsi Jabar selalu mendukung kegiatan penanaman ini dan berharap agar Jababeka bisa terus melanjutkan penanaman di Muaragembong. Sebab, penanaman mangrove ini memberikan dampak positif bagi masyarakat Kecamatan Muaragembong, khususnya daerah Pantai Bahagia dan sekitarnya

“Dinas Kehutanan pastinya mendukung penuh aksi yang dilakukan Jababeka beserta tenant, dari tahun lalu kami melihat langsung bagaimana penanaman ini kembali berlangsung di Wilayah Kecamatan Muaragembong. Semoga penanaman ini dapat terus berlangsung dari tahun ke tahun,” ujar Iding Supriatna.

Hal ini pun diakui oleh Wahyu  Wijaya sebagai Perwakilan Pejabat Pemerintahan Kecamatan Muaragembong yang melihat langsung perubahaan dari tahun ke tahun kondisi yang terjadi di daerah Pantai Bahagia dan sekitarnya.

“Saya sangat senang jika ada perusahaan yang mau terjun dan melakukan penanaman di wilayah kami. Karena, setiap bibit yang ditanam itu memberikan dampak yang luar biasa bagi warga kami. Perubahan benar-benar terasa dan terjadi. Banjir berkurang, mangrove juga bisa mengurangi angin pantai yang dirasakan warga, ekonomi juga terbantu sangat baik hingga kini karena memberikan peluang untuk mengembangkan produk olahan mangrove,” ujar Wahyu.

Baca Juga: Jababeka Gandeng Hava.id Guna Mewujudkan Ekosistem Industri 4.0 di Correctio

Melalui aksi ini, Jababeka berharap dapat mendukung upaya dekarbonisasi dan membantu masyarakat Kecamatan Muara Gembong dari ancaman abrasi dan rob laut, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

Sebagai bentuk komitmen terhadap pelestarian lingkungan, Jababeka menginisiasi pembentukan Green Belt di kawasan pesisir Muara Gembong. Green Belt ini berfungsi sebagai biofilter alami yang mampu mengurangi kadar zat racun, logam berat, H2S, dan patogen.

Selain itu, Green Belt juga berperan untuk melindungi tambak dari erosi, abrasi, serta  angin kencang yang berpotensi merusak fasilitas pendukung tambak, yang masih menjadi sumber mata pencaharian utama warga setempat.

Lebih dalam Vega mengatakan, melalui mangrove planting ini Jababeka menunjukkan komitmen nyata dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Penanaman mangrove ini tidak hanya menjadi upaya mitigasi lingkungan, tetapi juga sebagai langkah konkret menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. 

“Dengan target penanaman 50.000 mangrove, Jababeka optimis dapat memberikan kontribusi nyata bagi kelestarian lingkungan di kawasan Muara Gembong,” tutup Vega Violetta.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: