Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luar Biasa Amunisi Negara untuk Jegal Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta

Luar Biasa Amunisi Negara untuk Jegal Anies dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta Kader PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama (kanan) berjabat tangan dengan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly (kiri) saat perayaan HUT ke-50 PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1/2023). HUT ke-50 tahun PDI Perjuangan bertemakan Genggam Tangan Persatuan Dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Jhon Sitorus menunjukkan yang dibutuhkan negara untuk menjegal Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

Menurutnya, untuk menjegal Anies Baswedan dan Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2024 negara membutuhkan 12 partai politik, anggaran ratusan triliun, Presiden Joko Widodo (Jokowi), para menteri dan kepala badan, serta dua anak presiden yaitu Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka serta Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep.

Baca Juga: Selamat Tinggal Anies dan Ahok untuk Pilkada DKI Jakarta

"Untuk MENJEGAL Ahok dan Anies, bahkan negara harus butuh: - 12 Partai Politik, - Anggaran ratusan Triliun, - 1 Presiden, - 38 Menteri/Kepala Badan, - 2 Anak Presiden," ungkap Jhon, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (19/8).

Atas hal tersebut, ia mempertanyakan kenapa begitu takut pada Ahok dan Anies yang tidak mempunyai jabatan. "Ahok hanya kader partai, Anies bahkan bukan anggota partai. Mengapa begitu TAKUT?" imbuhnya.

Sebagai informasi, Ridwan Kamil dan Suswono resmi dideklarasikan sebagai cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta pada Senin (19/8/2024) di Hotel Sultan, Jakarta oleh 12 partai politik.

12 partai tersebut yaitu, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Deklrasi Ridwan Kamil-Siswono juga dihadiri oleh Wakil Presiden (Wapres) terpilih Gibran Rakabuming Raka, Sekjen Partai Golkar Lodewijk Paulus, Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, serta sekjen dari partai-partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus dan ratusan kader partai.

"Baru saja 12 partai politik mendeklarasikan pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilgub Jakarta, yakni Haji Ridwan Kamil dan Haji Suswono. Pasangan ini akan didaftarkan pada 27 hingga 29 Agustus 2024," ujar Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dalam konferensi pers yang digelar seusai deklarasi, dikutip dari beritastu.com.

Ridwan Kamil-Suswono diharapkan merupakan solusi dari berbagai masalah yang dihadapi warga Jakarta. Pilihan duet keduanya juga merupakan hasil dari rembuk para pimpinan partai politik.

"Pak Prabowo mendengarkan berbagai aspirasi, pandangan, dan harapan dari masyarakat Jakarta. Dari berbagai masukan tersebut, disimpulkan bahwa pasangan Ridwan Kamil dan Suswono adalah jawaban terbaik untuk menyelesaikan tantangan yang ada," kata Muzani.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: