Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dibocorkan Menterinya Jokowi, Merauke Selangkah Menuju Lumbung Pangan Dunia

Dibocorkan Menterinya Jokowi, Merauke Selangkah Menuju Lumbung Pangan Dunia Kredit Foto: Antara/Fransisco Carolio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menyebut bahwa pengembangan pertanian di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan yang dilakukan secara modern adalah salah satu langkah menuju lumbung pangan dunia.

"Pemerintah komitmen dalam mewujudkan Merauke sebagai lumbung pangan dunia," kata Amran dalam keterangan yang diterima Warta Ekonomi di Jakarta, Selasa (20/8/2024).

Baca Juga: Siap Mengawal Kehijauan Sawit, Kementan Jamin Ketersediaan Biodiesel B50

Upaya pemerintah menjadikan Merauke sebagai lumbung pangan dunia, tegasnya, merupakan target serta ambisi agar bisa memperkuat ketahanan pangan bukan hanya nasional saja, melainkan mendukung kebutuhan global.

Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan kunjungan kerja selama dua hari yakni tanggal 18 hingga 19 Agustus 2024 di Distrik Wanam, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.

Amran mengungkapkan bahwa Merauke merupakan wilayah yang diproyeksikan menjadi sumber utama dalam pemenuhan kebutuhan beras nasional dalam dua tahun ke depan.

"Kita optimis dua tahun ke depan swasembada plus dimulai dari sini," ujarnya.

Dalam kunjungan kerja tersebut, Amran mempunyai dua agenda utama. Yang pertama adalah melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap progress optimalisasi lahan rawa seluas 40 ribu hektare yang tersebar di enam distrik.

Hingga saat ini, jelasnya, konstruksi sendiri sudah mencapai lebih dari separuhnya dengan total olah tanam dan tanah mencapai 6.500 hektare. Adapun proses tanam padi akan terus berlanjut seiring selesainya panen serta konstruksi infrastruktur pertanian seperti jembatan, saluran, dan jalan.

Adapun agenda yang kedua yakni meninjau pembangunan jalan sepanjang 135,5 kilometer (km) dari Ilwayab hingga Ngguti yang menjadi pendukung utama program cetak sawah seluas 1 juta hektare.

Untuk menyelesaikan jalan tersebut, Amran mengaku ratusan alat berat bekerja tanpa henti dalam waktu tiga bulan ke depan.

Baca Juga: Mentan: Implementasi B50 Catatan Sejarah Kemandirian Energi Nasional

Secara langsung, pihaknya juga memeriksa volume saluran air di sepanjang jalan serta menginstruksikan peningkatan lebar dan kedalamannya untuk mengoptimalkan irigasi di wilayah tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: