Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Puji 'Siak Melesat', Kemenkes: Kayaknya Program Seperti Ini Baru Pertama di Indonesia

Puji 'Siak Melesat', Kemenkes: Kayaknya Program Seperti Ini Baru Pertama di Indonesia dr. Then Suyanti memuji kinerja Bupati Siak Alfedri dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya lewat program 'Siak Melesat'. | Kredit Foto: Sahril Ramadana
Warta Ekonomi, Siak -

Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, dr. Then Suyanti memuji kinerja Bupati Siak Alfedri dalam meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, salah satunya lewat program 'Siak Melesat'.

Menurut dr. Then, program pemerintah daerah yang menghadirkan sebelas dokter spesialis setiap minggu ke desa-desa belum ada di Indonesia. 

"Kayaknya baru di Siak, ada program setiap minggu sebelas dokter spesialis turun ke desa-desa mengecek langsung kesehatan warga. Program di daerah lain memang ada dokter turun ke desa-desa. Tapi tak sampai sebelas orang," kata dr Then saat berbincang dengan wartaekonomi.co.id usai launching Integrasi Layanan Primer (ILP) Puskesmas, Pustu, dan Posyandu se-Kabupaten Siak di Desa Empang Pandan, Kecamatan Koto Gasib, Siak, Riau, Rabu (24/8).

Tidak hanya soal program 'Siak Melesat', dr. Then juga mengapresiasi atas komitmen Pemerintah Kabupaten Siak karena telah me-launching 15 Puskesmas untuk Integrasi Layanan Primer (ILP). dr. Then menyebut, ILP ini sangat berdampak baik bagi masyarakat, sehingga bisa terlayani 100 persen. 

Baca Juga: Lewat Program 'Siak Melesat', 11 Dokter Spesialis Turun ke Desa Setiap Pekan

"ILP sangat positif bagi masyarakat. Karena Posyandu-Pustu-Puskesmas terintegrasi. Semuanya berstandar dan didukung sarana prasarana serta alat kesehatan yang baik. Arti terintegrasi ini, layanan kesehatan yang didapat oleh masyarakat tidak terputus," kata dr Then.

ILP juga akan memunculkan dashboard situasi kesehatan masyarakat di setiap desa. Kasus kesehatan apa yang tengah marak di desa akan terlihat jelas.

"Maka itu, standar layanannya harus ada. Layanan Pustu hingga Puskesmas harus terstruktur. Kalau sekarang ini kan terbatas. Nanti akan ditambah alat dan SDM-nya juga harus ditingkatkan. Minimal satu bidang, satu perawat. Supaya bisa melayani secara terintegrasi," ujarnya. 

"Saat ini di Indonesia sudah 2.000 lebih Puskesmas yang terintegrasi. Di tingkat kabupaten, Siak masuk ke-182 Puskesmas yang sudah ILP," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sahril Ramadana
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: