Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) mengungkapkan bahwa penjualan sepeda motor listrik di Indonesia masih belum menunjukkan peningkatan yang signifikan meskipun pemerintah telah menawarkan subsidi. Hingga semester pertama 2024, penjualan motor listrik hanya mencapai sekitar 24.000 unit.
Di sisi lain, pasar mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang cukup menarik, meskipun pasar otomotif secara keseluruhan sedang lesu. Penjualan mobil listrik nasional terus melonjak, membuktikan adanya minat yang kuat dari konsumen.
Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) menunjukkan bahwa penjualan wholesales mobil listrik nasional mencapai 17.826 unit pada periode Januari hingga Juli 2024. Angka ini meningkat 157,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana penjualan hanya mencapai 6.928 unit.
Baca Juga: Mobil Listrik Second Ternyata Lebih Dilirik Ketimbang Baru
Pasar mobil listrik nasional didominasi oleh merek-merek asal China. Tiga mobil listrik terlaris di Indonesia pada periode Januari hingga Juli 2024 adalah Wuling Bingo EV dengan penjualan sebanyak 3.743 unit, diikuti oleh Chery Omoda E5 sebanyak 3.360 unit, dan Wuling Air EV sebanyak 2.097 unit.
Meskipun penjualan mobil listrik menunjukkan tren positif, tantangan masih ada bagi sepeda motor listrik untuk dapat bersaing di pasar Indonesia.
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan industri, diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan kendaraan listrik demi mendukung upaya pengurangan emisi dan transisi energi yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement