Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto, mengatakan bahwa potensi kelapa sawit Indonesia merupakan yang terbesar di dunia. Hal tersebut juga berdampak pada kemandirian energy dan salah satunya dengan inovasi bensin dari kelapa sawit atau bensin sawit (bensa).
Dirinya pun mengapresiasi professor dari Institut Teknologi Bandung (ITB) yang telah melaporkan bisa membuat bensin berbahan dasar kelapa sawit.
“Para profesor ITB melaporkan kepada saya bahwa kita juga bisa menghasilkan bensin dari kelapa sawit. Jadi kita sekarang produsen kelapa sawit terbesar di dunia,” ungkap Prabowo dalam penutupan Kongres 6 Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta, dikutip pada Senin (26/8/2024).
Sebagai presiden terpilih, Prabowo dalam acara tersebut mengatakan akan mempercepat inovasi biodiesel dari B35 ke B50. Menurut dia, langkah tersebut dianggap bisa menghemat pengeluaran Indonesia hingga mencapai USD 20 milar dolar atau setara dengan Rp300 triliun dengan kurs Rp15.401 per tahun.
“Energi, kita sebentar lagi tidak perlu impor solar lagi, solar kita akan datang dari kelapa sawit, namanya biodiesel. Sekarang sudah B35, kita akan percepat jadi B40, B50 minimal. Dengan kita mencapai B50, Biodiesel 50 persen dari kelapa sawit, begitu kita mencapai 50 yang Insyaallah akhir tahun ini, kita akan menghemat USD 20 miliar satu tahun, uang kita tidak perlu kita kirim ke luar negeri lagi,” kata dia
Dalam acara tersebut dia pun mengaku bersyukur jika Eropa melakukan embargo serta boikot terhadap kelapa sawit. Menurut dia, momen tersebut akan dimanfaatkan dengan menggunakan kelapa sawit untuk swasembada energy.
“Kalian mau larang kelapa sawit kita masuk Eropa, saya katakan terima kasih, kami gunakan kelapa sawit kami untuk kepentingan rakyat kami, kami akan swasembada energi,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement