Bisa Diterima Jika PDIP Terkhusus Ahok Tolak Usung Anies di Pilkada DKI Jakarta
Pegiat media sosial Hasyim Muhammad merasa bisa menerima jika PDIP, terkhusus Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menolak mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur (cagub) di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Menurutnya wajar jika kader seperti Ahok merasa tersakiti oleh Anies Baswedan pada rangakaian Pilkada DKI Jakarta 2017, meskipun dengan memilih Pramono Anung, semakin kecil kemungkinan PDIP untuk mengalahkan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca Juga: Kini Paham Kenapa PDIP Belum Umumkan Anies Sebagai Cagub Jakarta Hari Ini
"Ahok aja bakal sulit menang lawan KIM+, apalagi Pramono Anung. Tapi bagaimanapun saya bisa menerima jika PDIP menolak usung Anies. Terkhusus kepada Ahok. Sangat wajar jika kader seperti Ahok sangat merasa tersakiti oleh Anies pada rangkaian Pilgub DKI 2017," ungkapnya.
"Pada akhirnya, KIM+ akan meraih kursi gubernur untuk Jakarta. Dan jabatan Gubernur Jakarta akan masih berpengaruh secara nasional," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (27/8).
Untuk diketahui, PDIP dikabarkan akan mengusung Pramono Anung-Rano Karno sebagai calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah batal mengusung Anies Baswedan.
Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey mengatakan partainya tidak mengusung Anies-Rano Karno, lebih memilih Pramono-Rano. Surat rekomendasi untuk pasangan tersebut menurutnya sedang dipersiapkan.
"Pramono-Rano," ujar Olly kepada Bisnis, Senin (26/8/2024).
Diberitakan sebelumnya, PDIP tidak jadi mengumumkan pasangan yang diusung untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024, kabar yang beredar partai berlambang banteng itu akan mengusung Anies Baswedan-Rano Karno, namun nama keduanya tidak dideklarasikan usai Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto selesai berpidato.
Pasangan yang diumumkan PDIP hanya cagub-cawagub Banten Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi dan pasangan cagub dan cawagub Jawa Tengah Andika Perkasa-Hendrar Prihadi serta sejumlah calon bupati dan wali kota.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement