Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku masih tidak paham strategi PDIP mengajukan Pramono Anung sebagai calon gubernur (cagub) di Pilkada DKI Jakarta 2024 daripada Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Denny Siregar merasa PDIP 'gila' dengan mengajukan Pramono Anung berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena berdasarkan kalkulasi pasti kalah. Namun bisa melonggarkan tekanan sesaat dari yang berkuasa.
Baca Juga: Usung Pramono, PDIP Disebut Masuk Perangkap Jokowi
"Sampai sekarang gua gak paham strategi PDIP mengajukan pak Pram. Apakah itu untuk kepentingan praktis atau punya strategi jangka panjang? Itu gila. Kalo hitung-hitungan pasti kalah. Tapi itu juga melonggarkan tekanan sesaat dari yang berkuasa," ungkapnya.
Namun jika tidak berhitung menang-kalah, PDIP lebih baik mengajukan Pramono. "Coba kalo PDIP calonkan Anies atau Ahok. Bisa dihajar habis mereka. Dan itu berbahaya ketika tubuh sedang lemah-lemahnya..," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, (28/8/2024).
Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.
Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.
Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.
Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement