Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan tiga lokasi rencana pengembangan tenaga nuklir di Indonesia. Mayoritas lokasi yang dipilih merupakan wilayah yang tidak berpenghuni.
Kepala Balai Besar Survei dan Pengujian Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian ESDM, Harris Yahya menyampaikan masuknya energi nuklir dalam peta penyediaan energi nasioanal diharapkan dapat mendukung langkah transisi energi lebih cepat.
Baca Juga: Rapat Perdana di DPR sebagai Menteri ESDM, Bahlil: PNBP Kementerian ESDM Lewati Target
”Karena berdasarkan kalkulasi potensi energi terbarukan yang kita punya, tahun 2040 itu kita sudah memaksimalkan potensi EBT yang kita punya. Selebihnya mungkin masih ada, tetapi keekonomiannya mungkin sudah lebih tinggi, lebih mahal. Sehingga nuklir perlu masuk,” ujar Harris.
Terkait lokasi Harris membocorkan pertama yaitu Pulau Gelasa di Kepulauan Bangka Belitung.
”Pulau itu tidak berpenghuni,” ungkap Harris.
Untuk wilayah pertama Harris menyampaikan akan digarap oleh PT ThorCon Power Indonesia dengan kapasitas mencapai 500 Mega watt (Mw).
Yang ke dua berada di wilayah Kalimantan Barat. Sedangkan lokasi ke tiga bakal berada di pulau-pulau kecik di wilayah antara Pulau Kalimantan dan Jawa.
Baca Juga: Kementerian ESDM Sebut RUU EBET Siap Disahkan Sebelum Ganti Presiden
”Dari Kalimantan ke Jawa, disitu nanti akan melewati pulau-pulau kecil yang bisa dipakai untuk membangun nuklir disana,” tandas Harris.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement