Fakta dan Mitos Soal Minuman Energi, Benarkah Aman untuk Dikonsumsi?
Minuman energi sering menjadi pilihan bagi mereka yang ingin meningkatkan stamina dan fokus dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Meskipun efek positifnya terasa, berbagai kesalahpahaman tentang dampak kesehatan dari minuman energi sering kali muncul, memicu hoaks dan kontroversi di masyarakat. Apa sebenarnya yang memicu hal ini?
Isu kesehatan yang sering dikaitkan dengan minuman energi adalah diabetes, kanker dan hipertensi yang mana diakibatkan oleh konsumsi gula berlebihan. Namun, penting untuk diingat bahwa minuman energi tidak dapat sepenuhnya disalahkan dalam hal ini mengingat tersedia pilihan minuman energi bebas gula yang menggunakan aspartam sebagai pemanis.
Baca Juga: Tanpa Obat, Asam Urat Dapat Teratasi Hanya dengan Konsumsi 5 Minuman dari Rempah Ini
Certified Nutritionist dan Health Coach, Dion Haryadi mengatakan bahwa minuman berenergi dalam pasaran nasional aman untuk dikonsumsi karena telah melewati berbagai pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Aspartam dan pemanis buatan lainnya yang digunakan dalam minuman energi tanpa gula telah diuji ketat oleh BPOM. Mereka dinyatakan aman tanpa risiko kesehatan seperti obesitas atau diabetes. Rumor yang menyebutkan bahwa aspartam dapat memicu kanker juga tidak tepat, karena studi yang meneliti hal ini menggunakan dosis yang jauh lebih tinggi dari konsumsi normal, dan dilakukan pada hewan," jelas Dion, dilansir Kamis (29/08/2024)/
Selain itu, dDion menambahkan bahwa minuman energi tanpa gula bisa efektif memberikan energi karena kandungan kafeinnya.
"Kafein dalam minuman energi umumnya dalam batas aman, hanya 50 mg per sajian, setara dengan kafein dalam secangkir kopi. Jadi aman jika dikonsumsi sesuai anjuran harian, tetapi jika memiliki riwayat penyakit seperti jantung, sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter," tambahnya.
Energi yang tidak dikelola dengan baik bisa menghambat produktivitas dan menghalangi tercapainya gaya hidup yang berkualitas. Banyak aktivitas memerlukan stamina dan fokus tinggi, yang biasanya dipenuhi melalui pola makan yang seimbang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement