Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Mulyono yang Jegal Anies di Jabar, Tapi Megawati

Bukan Mulyono yang Jegal Anies di Jabar, Tapi Megawati Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai bukan sosok yang disebut Mulyono yang menjegal Anies Baswedan maju di Pilkada Jawa Barat (Jabar) 2024, namun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputi.

Pasalnya kewenangan untuk memutuskan cagub-cawagub di Pilkada 2024 berada di tangan Megawati sebagai ketua umum, dan PDIP bisa mengusung Anies Baswedan di Jabar tanpa harus berkoalisi dengan partai lain.

Baca Juga: Skor Sementara Megawati Vs Anies di Pilkada 2024 1-1

"Ketua umum PDIP masih Megawati bukan Mulyono kan? Lalu kendalanya dimana? Padahal PDIP bisa usung Anies, yang punya kewenangan kan Megawati. Berarti yang menjegal Anies itu bukan Mulyono tapi Megawati," ungkapnya.

Menurut Teddy, yang menjegal Anies bisa disebut Mulyono jika Ketua DPP PDIP Jabar, Ono Surono menuding Megawati sebagai boneka sosok tersebut. "Kecuali kalau ketua DPD PDIP Jabar menuduh Megawati itu bonekanya Mulyono," imbuhnya, dikutip dari akun X pribadinya, Jumat (30/8).

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jabar, Ono Surono menuding ada pihak yang membuat Anies Baswedan batal diusung partainya maju di Pilkada Jabar, dirinya menyebut Mulyono dan Geng.

"Pak Anies dari kemarin kami tawari sampai mengerucut sore hari tadi. Kenapa gagal? Kita menghadapi tantangan yang sangat besar, tangan-tangan yang tidak menyetujui pak Anies didukung PDIP. (Siapa pak?) Ya, Mulyono dan Geng. Ya, tulis aja Mulyono," kata Ono, Kamis (29/8/2024) dini hari, dikutip dari Detik

"Kita tahu pak Anies orang asli Kuningan, Jawa Barat dan punya track record bagus untuk membangun Jakarta. Jadi saya yakin bisa jadi sosok untuk membangun Jawa Barat. Tapi kekuatan besar itu membuat pak Anies tidak jadi diusung PDIP," sambungnya.

Ia menegaskan tiga haru lalu Anies bersedia diusung PDIP di Jabar, namun kini tidak jadi, dirinya pun meminta agar sosok yang disebutnya Mulyono berhenti untuk cawe-cawe dalam Pilkada 2024.

"Tidak secara spesifik saya sampaikan, tapi kan sudah kita bisa lihat lah Pak Anies dijegal di DKI, ini juga terjadi di Jawa Barat. Teman-teman bisa menafsirkan sendiri ya bentuknya seperti apa," tutur Ono.

"Pak Mulyono, gak usah cawe-cawe lagi lah di Pilkada, biarkan rakyat bisa mempunyai pilihan sesuai dengan hati nuraninya. Hingga terpilih pemimpin yang terbaik untuk Indonesia, provinsi dan kabupaten kota di seluruh Indonesia," tandasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: