Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai bisa jadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tidak memilih Anies Baswedan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 karena menghormati Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Menurutnya, Megawati secara diam-diam ingin menjaga hubungan dengan Prabowo Subianto, sehingga alasannya tidak memilih Anies Baswedan untuk maju Pilkada DKI Jakarta bukan karena takut dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Pantes Batal Usung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Kerugian PDIP Jika Anies Menang
"Tapinya sudah pasti bukan cuma itu alasan mengapa Ibu Mega gak jadi memilih Pak Anies, bisa jadi ini sangat bisa jadi Ibu Mega gak jadi memilih Pak Anies karena menghormati Pak Prabowo," ucapnya.
"Ya Ibu Mega melakukan ini bukan karena takut sama Pak Jokowi, tapi Ibu Mega mau secara diam-diam menjaga hubungannya dengan Pak Prabowo," imbuhnya, dikutip dari YouTube 2045 TV, Senin (2/9).
Diketahui, PDIP mengajukan Pramono Anung-Rano Karno untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024 setelah digembar-gemborkan akan mengusung antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Melansir dari Tirto, Pramono Anung-Rano Karno resmi mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Rabu (28/8/2024) sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Jakarta 2024.
Pramono dan Rano Karno terlihat menyerahkan sejumlah dokumen syarat pendaftaran cagub-cawagub di Pilkada DKI Jakarta sekitar pukul 11.16 WIB di dalam kantor KPU, Jakarta Pusat.
Dokumen pendaftaran diserahkan langsung kepada Ketua KPU SKI Wahyu Dinata serta disaksikan sejumlah komisioner KPU DKI dan kader PDIP yang berada di dalam ruangan.
Pramono dan Rano Karno didampingi politisi PDIP, di antaranya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat menyerahkan dokumen kepada petugas KPU DKI.
"Pramono Anung-Rano Karno mendaftar secara resmi di KPU DKI Jakarta. Walaupun terlambat, daftarnya [cagub-cawagub] paling cepat," ucap Pramono di Kantor KPU DKI Jakarta, Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (28/8/2024).
Pramono yakin masyarakat Jakarta akan segera mengenali dirinya dan Rano Karno mengingat PDIP tidak mengumumkan keduanya sebagai cagub-cawagub untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Dalam waktu singkat minimal orang mengenal saya dan Rano Karno," tutur Pramono.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement