Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN dan GIZ Dukung Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia

PLN dan GIZ Dukung Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT PLN (Persero) kembali memperkuat kerja sama dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan (EBT) serta meningkatkan efisiensi energi di sektor ketenagalistrikan bersama badan Pemerintah Jerman ’Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit GmbH’ (GIZ). Pembaruan MoU ini menandai kelanjutan komitmen bersama dalam mendukung pengembangan energi bersih yang berkelanjutan di Indonesia. 

MoU ini ditandatangani dalam acara Indonesia Sustainability Energy Week (ISEW) oleh Direktur Manajemen Risiko PT PLN (Persero) Suroso Isnandar, Direktur Program Energi GIZ Indonesia/ASEAN, Lisa Tinschert , Country Director Kreditanstalt für Wiederaufbau (KFW) Burkhard Hinz, Jakarta, Rabu (11/09/2024).

Baca Juga: PLN dan GIZ Jalin Kerja Sama Dorong Pengembangan Energi Terbarukan di Indonesia

Untuk diketahui kolaborasi antara Jerman dan Indonesia dalam pembangunan berkelanjutan telah berkembang selama lebih dari empat dekade. Kolaborasi ini terus berkembang, mencakup berbagai inisiatif di antaranya bertujuan untuk mencapai target energi terbarukan yang ambisius di sektor kelistrikan Indonesia. 

Sejak dimulainya kerja sama bidang ketenagalistrikan pada tahun 2016, Indonesia dan Jerman melalui GIZ, KfW, dan PLN telah bekerja sama dalam berbagai inisiatif untuk mendukung transisi energi di Indonesia.

Kerja sama ini mencakup pembiayaan proyek-proyek energi terbarukan, pengembangan jaringan transmisi, distribusi, serta peningkatan kapasitas teknis dan pelatihan untuk staf PLN. 

Kolaborasi kajian teknis antara PLN dan GIZ telah menghasilkan berbagai capaian penting, termasuk kajian tekno-ekonomi perencanaan ketenagalistrikan di Selayar yang mendukung terwujudnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Hybrid Selayar milik PLN yang telah beroperasi pada tahun 2022. 

PLTS Hybrid tersebut berhasil menghemat biaya operasional sebesar 16,5 miliar rupiah per tahun. Selain itu, kerja sama ini juga telah melatih lebih dari 350 staf PLN terkait dengan operasi dan perencanaan sistem ketenagalistrikan yang lebih ramah lingkungan. 

Baca Juga: PLN Icon Plus Ikut Berjasa dalam Sukses Pembukaan PON XXI Aceh-Sumut 2024

Mewakili Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, Suroso Isnandar menyampaikan PLN siap mendukung Pemerintah untuk mengakselerasi energi baru terbarukan (EBT) sejalan dengan target Net Zero emission di tahun 2060 atau lebih cepat. Suroso meyakini dengan adanya kemitraan ini akan memperkuat komitmen PLN sebagai tulang punggung transisi energi di Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: