Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Hanya Sawit, Wamentan Dorong Karet hingga Kopi Lokal Juarai Pasar Dunia

Tak Hanya Sawit, Wamentan Dorong Karet hingga Kopi Lokal Juarai Pasar Dunia Kredit Foto: Antara/Anis Efizudin
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono, mengaku ingin menumbuhkan beberapa komoditas perkebunan strategis seperti karet, kopi, cengkeh, kakao, dan sebagainya untuk tampil menjadi juara di perdagangan dunia selain sawit.

Di sisi lain, dia mengaku jika perkebunan menjadi salah satu sektor dari sekian sektor di Kementan yang ‘leading’ dari sisi teknologi pembibitannya. Sudaryono menyebut dari pihaknya juga siap, dan dari pihak swasta juga siap. Akan tetapi, ada beberapa pekerjaan rumah (PR) yang perlu diselesaikan.

Baca Juga: Peneliti Temukan Intervensi Rewetting di Perkebunan Sawit

"Yang menjadi pekerjaan rumah kita adalah bagaimana kita menumbuhkan, mengembalikan komoditi (perkebunan) lain menjadi juara di antara perdagangan dunia, apakah itu kopi, karet, cengkeh, kakao, pala. Bahkan kami mendapatkan informasi baru-baru ini ada komoditi namanya kratom. Kratom ini ekspor besar ke Amerika dan ini sudah dalam pembahasan yang akan diregulasikan," ujar Sudaryono di Tangerang, Banten, dikutip Warta Ekonomi, Jumat (13/9/2024).

Dengan komodutas perkebunan, kata dia, Indonesia dinilai bisa menjadi juara di perdagangan dunia dan hal tersebut merupakan keuntungan sekaligus mensejahterakan rakyat Indonesia.

"Ini menjadi satu keuntungan bagaimana kita mensejahterakan rakyat kita, memberi untung kepada swasta, dan menambah pundi-pundi devisa negara," katanya.

Di sisi lain, dia juga menyampaikan bahwa salah satu komoditas unggulan yang memiliki peluang adalah minyak atsiri. Minyak tersebut dinilai potensial dalam pengembangan essential oil.

PR nya, kata dia, adalah bagaimana komoditas tersebut dibina semua dan cukup untuk rakyat. Selebihnya akan diekspor sebanyak-banyaknya.

"Dengan ekspor itu, maka rakyat petani kita sejahtera, eksportir perusahaannya untung, dan negara mendapatkan keuntungan dan devisa. Itu yang kita inginkan," katanya.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Hilirisasi Biomassa Sawit, Manfaatkan Tandan Kosong Jadi Bioetanol

Untuk diketahui, sektor perkebunan adalah salah satu penyumbang PDB terbesar di luar sektor mineral dan migas. Maka dari itu, pihaknya berupaya untuk semaksimal mungkin memberikan nilai tambah dari semua komoditas yang diekspor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: