Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono buka suara terkait dengan wacana pembentukan Kementerian Perumahan. Ia menilai hal tersebut diperlukan karena menangani proyek perumahan bukanlah tugas yang mudah, sehingga diperlukan kementerian khusus yang fokus untuk mengelola sektor tersebut.
"Pendirian Kementerian Perumahan adalah langkah yang baik untuk mendukung program pembangunan tiga juta unit rumah," kata Basuki, dilansir Jumat (20/09/2024).
Baca Juga: PUPR Restui Optimalisasi PLTS Terapung hingga 14 GW di Permukaan Waduk, Ini Sebarannya
Ia menambahkan bahwa upaya mengatasi backlog atau kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan rumah tidak cukup hanya dengan membentuk lembaga perumahan.
Lebih jauh, Basuki menekankan bahwa sektor perumahan memiliki efek berganda yang luas, dengan melibatkan hingga 175 industri terkait.
"Jadi, tidak masalah bila ada pemecahan Kementerian PUPR," ucapnya.
Basuki optimis bahwa pembentukan kementerian khusus ini akan membawa dampak positif dan membuat pembangunan perumahan menjadi lebih terstruktur.
"Mengelola perumahan itu tidak mudah, jadi adanya kementerian khusus akan sangat membantu," tambahnya.
Baca Juga: Menteri PUPR Resmikan Stasiun Tegalluar Summarecon Sebagai Destinasi Akhir Kereta Cepat Whoosh
Sebelumnya, gagasan pembentukan Kementerian Perumahan diusulkan oleh Ketua Satgas Perumahan Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo. Hashim menyebutkan bahwa rencana ini sedang dibahas dalam pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), dengan mempertimbangkan pagu anggaran untuk kementerian baru tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement