Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tekad Pramono Anung Tambah Lapangan Kerja di Jakarta, Ini Dia Gagasannya

Tekad Pramono Anung Tambah Lapangan Kerja di Jakarta, Ini Dia Gagasannya Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung bertekad memperluas lapangan pekerjaan untuk warga Jakarta saat memenangkan Pilkada 2024.

Salah satu gagasan yang disiapkan untuk menopang kebijakan itu adalah Jakarta Fund.

Nantinya, Pemprov DKI Jakarta akan mengalokasikan dana dari sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA) APBD Jakarta untuk pembiayaannya.

"Dengan APBD sekitar Rp80 triliun, Jakarta bisa membuat yang namanya Jakarta Fund. Kalau bisa membuat Jakarta Fund dikelola secara profesional yang saya yakin dari SiLPA-nya APBD saja bisa untuk merunning itu, maka kemudian bisa melakukan ekspansi untuk kegiatannya," ungkap Pramono, Kamis (19/9/2024) di Semanggi.

Dalam beberapa tahun terakhir, SiLPA APBD DKI Jakarta tiap tahunnya mencapai tak kurang dari Rp5 triliun. Mantan Sekretaris Kabinet itu berujar, ide alokasi dana untuk perluasan lapangan kerja dari sisa APBD ini bisa menjadi jawaban mengatasi tingginya pengangguran di Jakarta.

"Salah satu faktor yang paling mendasar di Jakarta ini yang paling tinggi terutama bagi gen Z dan milenial adalah masalah lapangan pekerjaan," ucap Pramono.

Pramono akan memastikan pengelolaan anggaran dari pemerintah ini bisa efektif menyerap lapangan kerja jika nantinya terpilih sebagai Gubernur Jakarta. Ia menggaransi keberaniannya mengeksekusi gagasan tersebut untuk mewujudkan ‘Jakarta Menyala’ yang warganya bisa bekerja, bisa lebih sejahtera dan bahagia.

"Selama dikelola secara profesional, terbuka, transparan, dan sekarang ini memang eranya keterbukaan. Kami yakin kami berdua akan melakukan itu," imbuhnya.

Berkaitan dengan penyerapan lapangan kerja, Pramono juga berjanji akan membolehkan warga yang hanya lulusan sekolah dasar (SD) untuk bekerja sebagai petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye.

Menurut Pramono, pekerjaan petugas kebersihan di tingkat kelurahan berseragam oranye itu tak memerlukan syarat minimal pendidikan yang tinggi. Ijazah SD dirasa cukup jika yang bersangkutan bisa bertanggung jawab menjalankan tugasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: