PT PLN (Persero) melalui PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) meresmikan program Pengembangan Ekosistem Biomassa Berbasis Ekonomi Kerakyatan dan Pertanian Terpadu atau Green Economy Village (GEV) di Desa Bojongkapol, Kecamatan Bojonggambir, Kabupaten Tasik Malaya, Kamis (26/09/2024).
Untuk diketahui, program GEV telah dilaksanakan sejak tahun 2023 di tiga tempat berbeda, yakni di Tasik Malaya di lahan seluas 30 hektare (Ha), di Cilacap 106 Ha, dan di Gunungkidul 30 Ha. Khusus untuk Tasik Malaya, program ini akan dikembangkan menjadi 100 Ha hingga tahun 2025.
Baca Juga: PLN Siapkan Listrik Andal Untuk Smelter Freeport yang Baru Diresmikan Presiden Jokowi
Lahan tersebut bakal di tanamani benih 100 ribu tanaman energi salah satunya Indigofera dan 70 ribu tanaman tumpang sari akan dimulai pada September 2024 ini.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PLN Group untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi energi melalui pemanfaatan biomassa sebagai bahan bakar co-firing PLTU sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menyampaikan, program ini merupakan salah satu upaya PLN dalam mendorong pemberdayaan masyarakat lokal melalui pengelolaan lahan kritis untuk penanaman tanaman energi multifungsi, seperti Indigofera.
Ia menyebutkan bahwa tanaman Indigofera dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar biomassa sekaligus pakan ternak.
"Dengan melibatkan masyarakat dalam setiap tahapannya, program ini juga mendukung ketahanan energi nasional dan pencapaian target energi bersih," ujar Darmawan pada keterangan resmi.
Darmawan juga menjelaskan bahwa PLN terus berupaya memastikan keberlanjutan pasokan biomassa melalui kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, sehingga program ini tidak hanya meningkatkan ketahanan energi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
"Melalui pengembangan ekosistem biomassa ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal melalui ekonomi kerakyatan dan peningkatan pendapatan dari hasil pertanian terpadu," ucap Darmawan.
Hingga saat ini, PLN telah sukses menerapkan co-firing pada 46 PLTU. Jumlah ini, bakal ditingkatkan di 52 PLTU milik PLN pada tahun 2025. Dengan adanya program GEV ini diharapkan dapat menyuplai kebutuhan biomassa PLN yanag akan mencapai 10 juta ton di kemudian hari.
Melalui program pengembangan ekosistem biomassa yang dilakukan, PLN juga berhasil melibatkan 250 ribu masyarakat dan sukses memanfaatkan 3 juta ton biomassa sehingga mampu menurunkan emisi sebesar 3,2 juta ton CO2e.
Baca Juga: PLN Sukses Hadirkan Listrik Berkualitas Selama PON XXI Aceh-Sumut
"Dengan kolaborasi dari berbagai pihak, kami yakin capaian positif tersebut akan terus bertambah," tutup Darmawan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement