ALETRA, merek mobil listrik hasil kerja sama antara PT Aletra Mobil Nusantara dan LIVAN Auto, anak perusahaan dari Geely Group, secara resmi memulai pembangunan pusat penelitian dan pengembangan (Litbang/R&D Center) pertamanya di Indonesia.
Acara peletakan batu pertama digelar di Alam Sutera, Tangerang, Banten, hari ini, dan dihadiri sejumlah pemangku kepentingan penting, termasuk Founder & Chairman ALETRA, Megusdyan Susanto, dan perwakilan dari LIVAN Auto, Zhou Zongcheng.
Pusat Litbang ini diharapkan menjadi basis inovasi kendaraan listrik berteknologi RHD (Right Hand Drive) yang dirancang khusus untuk pasar Asia, terutama Indonesia.
Selain itu, fasilitas ini juga akan menjadi pusat ekspor mobil listrik ke negara-negara yang menerapkan sistem kemudi kanan di kawasan Asia Pasifik.
Dalam wawancara eksklusif, Megusdyan Susanto menyatakan bahwa ALETRA memiliki komitmen kuat untuk mendukung transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan.
"ALETRA lahir dengan misi untuk menyediakan solusi transportasi yang lebih bersih, sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Kami percaya mobil listrik adalah kunci penting untuk mewujudkan visi Indonesia yang bebas emisi,” ungkap Megusdyan.
Mobil pertama yang akan diproduksi oleh ALETRA adalah jenis MPV, yang dirancang untuk keluarga Indonesia.
"Kami memilih MPV karena kami melihat potensi besar di pasar kendaraan keluarga. Selain hemat bahan bakar dan emisi yang rendah, mobil ini juga akan memberikan pengalaman berkendara yang lebih tenang dan nyaman,” jelas Megusdyan.
Meski potensi pasar kendaraan listrik terus berkembang, Megusdyan mengakui bahwa infrastruktur pengisian daya masih menjadi tantangan besar di Indonesia.
"Adopsi kendaraan listrik harus didukung oleh infrastruktur yang memadai, terutama stasiun pengisian daya. Kami melihat pemerintah dan sektor swasta sudah mulai berinvestasi di bidang ini, meski perkembangannya belum mencapai tahap ideal. Namun, kami optimis infrastruktur akan semakin membaik dalam beberapa tahun ke depan,” jelasnya.
Megusdyan juga menjelaskan bahwa ALETRA berencana untuk memproduksi mobil listrik secara CKD (Completely Knocked Down) di Indonesia, dengan komponen lokal yang sesuai dengan regulasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). “Dengan produksi di dalam negeri, kami berharap harga mobil listrik dapat lebih terjangkau bagi konsumen Indonesia,” tambahnya.
Dalam acara yang sama, Tara Susanto, Founder Bumiterra, turut memberikan pandangannya terkait kerja sama antara ALETRA dan Bumiterra. Bumiterra, yang fokus pada restorasi lahan terdegradasi, akan bekerja sama dengan ALETRA untuk menanam pohon di lahan-lahan yang membutuhkan rehabilitasi.
"ALETRA telah berkomitmen untuk menanam satu hektare lahan terdegradasi di Kalimantan Barat. Penanaman ini tidak hanya akan membantu menekan karbon, tetapi juga merestorasi keanekaragaman hayati dan memberikan penghasilan alternatif bagi masyarakat lokal,” ujar Tara.
Menurut Tara, kolaborasi ini mencerminkan bagaimana pelestarian lingkungan dan transisi menuju energi terbarukan dapat berjalan beriringan.
"Kami percaya, upaya menjaga alam dan mengurangi emisi karbon harus dilakukan secara bersamaan. Tidak hanya fokus pada satu solusi, tetapi menggabungkan berbagai inisiatif untuk mencapai hasil yang lebih signifikan,” tambahnya.
Pusat Litbang ALETRA yang dibangun di atas lahan seluas 6.000 meter persegi ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kendaraan listrik, tetapi juga akan menyediakan layanan penjualan, purna jual, edukasi produk, hingga pengisian daya baterai. Fasilitas ini diharapkan akan menjadi pusat inovasi dan ekspor mobil listrik di kawasan Asia Pasifik.
Zhou Zongcheng, Chairman & CEO LIVAN Auto, menyatakan antusiasmenya terhadap proyek ini.
"Kolaborasi ini merepresentasikan visi bersama untuk memberikan pengalaman berkendara yang aman, nyaman, dan berkualitas tinggi bagi konsumen Indonesia. Kami yakin dengan kehadiran ALETRA, ekosistem kendaraan listrik di Indonesia akan semakin berkembang,” ujar Zhou.
ALETRA akan memperkenalkan mobil listrik pertamanya pada ajang Gaikindo International Auto Show di ICE BSD pada November 2024. Pihak perusahaan juga menargetkan bahwa konsumen bisa mulai melakukan pemesanan pada awal tahun 2025, dengan distribusi pertama direncanakan pada kuartal pertama 2025.
Dengan visi besar untuk masa depan yang lebih hijau, ALETRA siap memimpin transformasi energi di Indonesia melalui inovasi kendaraan listrik yang ramah lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement