Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Solusi Optik 150K untuk Mengatasi Kelelahan Mata Akibat Gadget

Solusi Optik 150K untuk Mengatasi Kelelahan Mata Akibat Gadget Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Seiring meningkatnya penggunaan gadget di era digital, kesehatan mata menjadi salah satu perhatian utama. Baik pekerja kantoran, mahasiswa, maupun remaja, menghabiskan berjam-jam di depan layar setiap hari.

Kondisi ini sering kali menyebabkan Digital Eye Strain atau yang lebih dikenal dengan Computer Vision Syndrome (CVS). Berdasarkan data dari American Optometric Association (AOA), lebih dari 60% pengguna gadget mengalami gejala seperti pandangan buram, sakit kepala, hingga mata kering.

Dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K), Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), menjelaskan, "Kelelahan mata akibat penggunaan gadget yang terlalu lama, yang dikenal dengan Computer Vision Syndrome (CVS), kini semakin sering terjadi seiring dengan meningkatnya waktu yang dihabiskan di depan layar. Solusi yang bisa dilakukan adalah mengatur pencahayaan dan sering beristirahat saat menggunakan perangkat elektronik."

Menurutnya, aturan 20-20-20 istirahat setiap 20 menit selama 20 detik dengan melihat objek sejauh 20 kaki dapat membantu mengurangi gejala kelelahan mata.

Sementara itu, data dari World Health Organization (WHO) mengungkapkan lebih dari 1 miliar orang berisiko mengalami masalah penglihatan akibat paparan sinar gadget tanpa perlindungan. Tren bekerja dari rumah (WFH) dan pembelajaran daring telah meningkatkan waktu yang dihabiskan di depan layar, sehingga risiko ini semakin tinggi.

Kelelahan mata akibat gadget sering kali ditandai dengan mata kering, pandangan buram, hingga rasa nyeri di kepala dan leher. Jika dibiarkan, gejala ini dapat menyebabkan gangguan penglihatan yang lebih serius di kemudian hari. Harvard Health Publishing juga menyebutkan bahwa paparan sinar biru dari layar gadget dapat mengganggu pola tidur dan mempercepat kerusakan retina jika tidak ditangani dengan tepat.

Sebagai tanggapan atas masalah ini, Optik 150K menawarkan solusi berupa lensa anti-radiasi dan anti-glare yang dirancang untuk melindungi mata dari sinar biru serta memberikan kenyamanan saat menggunakan gadget.

Baca Juga: Dukung Indonesia Emas 2045, Prodia Gandeng Komunitas Gencarkan Edukasi Kesehatan

"Kami memahami bahwa penggunaan gadget sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern, namun perlindungan mata yang optimal tetap bisa kita usahakan," ujar Bapak Sudwi Katmono, CEO Optik 150K.

"Lensa anti-radiasi dan anti-glare kami dibuat khusus untuk mengurangi efek negatif sinar biru, membuat mata lebih nyaman dan terlindungi," lanjutnya.

Selain melindungi mata, Optik 150K juga menawarkan berbagai pilihan bingkai kacamata yang stylish. "Kami selalu memperbarui koleksi bingkai kami untuk mengikuti tren mode terkini, sehingga pelanggan kami tidak hanya mendapatkan perlindungan, tapi juga tampil modis," tambah Sudwi Katmono.

Dengan produk ini, Optik 150K berkomitmen untuk membantu masyarakat melindungi kesehatan mata mereka dari efek buruk gadget. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi Optik 150K di lokasi-lokasi seperti Johor, Ringroad, dr Mansyur, Karya, dan Medan Area.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait