Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tingginya Minat Belajar, ChineseRd, Lembaga Kursus Bahasa Mandarin Mencatat Lebih Dari 8 Ribu Siswa telah Bergabung

Tingginya Minat Belajar, ChineseRd, Lembaga Kursus Bahasa Mandarin Mencatat Lebih Dari 8 Ribu Siswa telah Bergabung Guo Xinlin, Chairman & Founder ChineseRd, | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pusat penelitian bahasa, Ethnologue beberapa waktu lalu menyebutkan, di tahun 2023 Bahasa Mandarin menjadi bahasa dengan penutur sebanyak 1,1 milliar orang. Dengan jumlah penutur tersebut, menjadikan Bahasa Mandarin menjadi bahasa kedua yang memiliki penutur terbesar di dunia setelah Bahasa Inggris dengan jumlah penutur sebanyak 1,5 Milliar orang. 

Guo Xinlin, Chairman & Founder ChineseRd, mengatakan Bahasa Mandarin memiliki kemungkinan yang besar untuk menjadi bahasa internasional. Hal ini karena bahasa Mandarin adalah salah satu dari enam bahasa kerja di Perserikatan Bangsa-Bangsa(PBB) ditambah dengan banyak negara yang bekerja sama dengan China dalam bidang-bidang seperti pendidikan, perdagangan, kebudayaan, dan sebagainya.

“Penggunaan Bahasa Mandarin juga telah merambah ke berbagai negara.  Rusia misalnya, telah memasukkan Bahasa Mandarin sebagai mata pelajaran ujian nasional terpadu. Kementerian Pendidikan Arab Saudi mengumumkan bahwa kursus Bahasa Mandarin akan dimasukkan dalam sistem kurikulum sekolah dasar dan menengah dan akan menjadikan Bahasa Mandarin sebagai salah satu bahasa pengajaran utama. Hampir 200 sekolah di UEA juga menawarkan kursus Bahasa Mandarin, ungkap Guo Xinlin.

Makin berkembangnya penggunaan Bahasa Mandarin ini, ditangkap oleh ChineseRd sebuah Lembaga kursus Bahasa Mandarin yang berbasis di di Shenzen, Tiongkok, dengan menyiapkan kursus Bahasa Mandarin dengan cara online. Selain di Indonesia, saat ini ChineseRd telah beroperasi di beberapa negara seperti Vietnam, Thailand, Rusia, wilayah Hong Kong dan Makau di China. Ada lebih dari 100.000 siswa yang belajar Bahasa Mandarin menggunakan aplikasi ChineseRd di seluruh dunia. 

“Kami menjalankan layanan di Indonesia karena adanya hubungan antara Indonesia dan China dalam aspek ekonomi, budaya dan lainnya semakin erat. Permintaan masyarakat Indonesia terhadap pembelajaran bahasa Mandarin semakin meningkat. Pada saat yang sama, Indonesia memiliki basis populasi yang besar dan pertumbuhan ekonomi yang kuat, sehingga Indonesia mempunyai potensi pasar pendidikan yang baik. Agar dapat melayani kebutuhan masyarakat Indonesia untuk belajar Bahasa Mandarin dengan lebih baik dan beradaptasi lebih baik dengan kebutuhan pasar. ChineseRd telah membentuk tim pengajar dan penelitian kurikulum khusus untuk mengembangkan kursus yang cocok bagi pelajar Indonesia,” tambah Guo Xinlin.

Menurut Guo Xinlin, data dari ChineseRd pada bulan September 2024 menunjukkan total peserta kursus yang mendaftar sekitar 8000 siswa. Khusus dalam 3 bulan terakhir jumlah peserta kursus menembus angka ratusan per bulannya, dengan kenaikan hampir 20% setiap bulannya. Peserta kursus dari latar belakang yang beragam, seperti karyawan, mahasiswa, anak dibawah 5 tahun, hingga anak usia sekolah dasar - sekolah menengah atas sampai ke kalangan pebisnis. Namun peserta kursus kalangan dewasa yang ingin meningkatkan kompetensi diri dan usia pelajar lebih mendominasi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: