Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi mengenai 17 menteri di dalam kabinetnya yang dipanggil Presiden terpilih Prabowo Subianto ke Kertanegara, Jakarta Selatan.
Jokowi menegaskan pemanggilan menteri di kabinetnya termasuk tokoh-tokoh lain yang total berjumlah 49 orang ke Kertanegara merupakan hak prerogatif Prabowo Subianto sebagai presiden.
Baca Juga: Dipanggil ke Kediaman Prabowo, Musisi Yovie Widianto Bukan Ditugaskan Jadi Wamen, Lalu Apa?
"Yang pertama, itu adalah hak prerogatif presiden terpilih, bapak presiden Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto. Itu hak prerogatif. Siapapun yang dipilih kita semuanya menghargai," kata Jokowi di Aceh, dikutip Selasa (15/10).
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan Prabowo pasti sudah mempertimbangkan dengan matang terkait para menterinya yang kemungkinan akan kembali bertugas di pemerintahan mendatang.
"Mengenai kurang lebih 15 atau 16 menteri di kabinet sekarang yang juga dipilih oleh Bapak Prabowo Subianto itu juga saya kira melalui pertimbangan matang, melalui seleksi-seleksi, melalui pengalaman beliau bergaul dan berinteraksi selama 5 tahun," kata Jokowi.
Ia pun mengungkapkan para menteri yang dipanggil Prabowo mayoritas dari bidang ekonomi. "Dan memang hampir tim ekonomi yang ada memang, yaitu yang namanya keberlanjutan ya itu," ujarnya.
Untuk diketahui, dari 49 calon menteri yang menghadap Prabowo Subianto ke Ketanegara, 17 diantaranya merupakan anggota Kabinet Indonesia Maju, dengan rincian 16 menteri dan 1 wakil menteri.
Sementara sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan tidak semua tokoh yang datang menghadap Presiden terpilih Prabowo Subianto di Kartanegara masuk kabinet pemerintahan mendatang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement