Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

GRP Dukung Proyek Pusat Data Microsoft Indonesia Melalui Penyediaan High Strength Steel

GRP Dukung Proyek Pusat Data Microsoft Indonesia Melalui Penyediaan High Strength Steel Kredit Foto: GRP
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Gunung Raja Paksi Tbk (GRP) menggelar Hari Apresiasi Pelanggan dengan tema “Uniting for Stronger Connection and Greater Impact” di Cikarang pekan lalu. Dalam acara ini, GRP memperkenalkan produk unggulan terbaru mereka, High Strength Steel, yang dirancang untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur, termasuk pembangunan pusat data (data center). Sekitar 50 perwakilan dari trader, fabricator, dan distributor hadir untuk mempererat kolaborasi dan kemitraan dalam acara tersebut.

High Strength Steel yang diperkenalkan GRP memiliki kekuatan yield lebih dari 350 MPa dan kekuatan tensilitas melebihi 450 MPa, melampaui Mild Steel yang hanya memiliki kekuatan yield lebih dari 250 MPa. Baja ini diproduksi dengan menggunakan teknologi Electric Arc Furnace (EAF), memanfaatkan lebih dari 70% bahan baku scrap, sehingga menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibandingkan metode produksi konvensional.

Kerja sama GRP dengan Microsoft Indonesia menjadi salah satu sorotan, di mana produk High Strength Steel digunakan dalam pembangunan pusat data raksasa teknologi tersebut di Indonesia. "Kami sangat mengapresiasi kerja sama dengan PT Gunung Raja Paksi Tbk. Mereka berhasil menyediakan produk lokal berkualitas tinggi yang memenuhi standar ketat Microsoft, termasuk Standar Nasional Indonesia (SNI). Kolaborasi ini menunjukkan bahwa penggunaan material dalam negeri dapat bersaing di proyek infrastruktur global," ujar Budi Prasetya, Construction Quality Manager for Jakarta Projects di Microsoft Indonesia.

Baca Juga: GRP Terima Investasi Senilai US$60 Juta dari IFC

Dalam acara yang sama, Nicodemus Daud, Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Konstruksi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menegaskan pentingnya penggunaan material konstruksi dalam negeri. “Peningkatan penggunaan material dan peralatan konstruksi dalam negeri adalah salah satu strategi utama Kementerian PUPR untuk mengurangi ketergantungan kepada impor. Strategi ini akan mendorong pertumbuhan industri baja dan konstruksi nasional,” ujar Nicodemus.

Pertumbuhan industri pusat data global diperkirakan mencapai USD 39,7 miliar hingga 2032, dengan laju peningkatan 4,8% per tahun. Indonesia, sebagai salah satu pusat komunikasi di Asia, diprediksi memiliki potensi ekonomi sebesar USD 3,37 miliar di sektor ini. Proyek pusat data Microsoft di Indonesia memanfaatkan High Strength Steel dari GRP untuk memenuhi kebutuhan material berkualitas tinggi yang mendukung standar infrastruktur berkelanjutan.

Baca Juga: Telkom Perkuat BigBox dengan AI Microsoft, Inovasi Mutakhir untuk Masa Depan Digital Lebih Cerdas

"Dengan berkembangnya industri teknologi dan digital, kebutuhan akan struktur yang kuat dan berkelanjutan menjadi sangat penting," kata Fedaus, Presiden Direktur PT Gunung Raja Paksi Tbk. "Kami sangat bangga dapat menyuplai baja berkualitas tinggi yang digunakan dalam proyek pusat data Microsoft Indonesia, yang memanfaatkan baja dengan jejak karbon rendah dan sesuai dengan standar internasional. Ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam mendukung infrastruktur vital sambil terus menjaga keberlanjutan lingkungan."

Fedaus juga menekankan pentingnya inovasi dan komitmen GRP terhadap sertifikasi Environmental Product Declaration (EPD). "Sertifikasi ini menegaskan bahwa produk baja kami tidak hanya memenuhi standar kekuatan dan ketahanan, tetapi juga komitmen terhadap standar lingkungan internasional," jelasnya.

Ke depan, GRP berencana untuk terus memperkuat kemitraan strategisnya serta menghadirkan solusi baja yang sesuai dengan kebutuhan proyek infrastruktur yang terus berkembang di Indonesia. Dengan mengedepankan keberlanjutan dan memanfaatkan teknologi canggih, GRP siap berperan penting dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang ramah lingkungan di masa depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: