Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Rate Ditahan di Level 6%, Ekonom: Langkah Tepat di Tengah Ketidakpastian Global

BI Rate Ditahan di Level 6%, Ekonom:  Langkah Tepat  di Tengah Ketidakpastian Global Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan atau BI Rate di level 6% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 15-16 Oktober 2024.

Menanggapi hal tersebut, Ryan Kiryanto, Ekonom Senior & Associate Faculty LPPI mengungkapkan, keputusan BI sudah tepat, terukur dan antisipatif sebagai upaya menjaga nilai tukar Rupiah di tengah ketidakpastian global.

"Keputusan bijak, tepat, terukur dan antisipatif dengan pertimbangan utama untuk menjaga kestabilan nilai tukar rupiah di tengah sinyalemen kuat meningkatnya ketidakpastian global," kata Ryan kepada Warta Ekonomi, Jakarta, Kamis (17/10/2024).

Baca Juga: Perkuat Stabilitas Pertumbuhan Ekonomi, BI Tahan BI Rate di Level 6%

Menurutnya, sinyal ini terlihat dari indeks dolar AS yang bertengger di atas ambang batas 100, berkisar 103, dan tertekannya beberapa mata uang negara-negara berkembang Asia, termasuk Rupiah, dalam beberapa pekan terakhir ini. 

"Ditahannya BI Rate diharapkan dapat mencegah atau menahan posisi Rupiah ke depannya tidak semakin melemah, meskipun ada ekspektasi the Fed bakal menaikkan fed rate masing-masing sebesar 25 bps pada pertemuan Nopember dan Desember mendatang," imbuhnya.

Ia menyatakan, BI bertindak bijak dan taktis tidak mengubah stance kebijakan moneternya tetap pro-stability dengan memberikan ruang bergerak bagi perekonomian melalui kebijakan makroprudensial yang cenderung tetap pro pertumbuhan.

Baca Juga: BI Rate dan Suku Bunga The Fed Dipangkas, Begini Dampaknya bagi Pasar Modal

"Bauran kebijakan BI ini didukung sistem pembayaran yang kian efisien diharapkan tetap akomodatif baik bagi sektor riil maupun sektor perbankan sehingga transmisi bauran kebijakan ini tetap pro pasar dan juga pro dunia usaha," paparnya.

Selanjutnya, respon pelaku industri keuangan dan dunia usaha akan tetap optimis dan ekspansif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang tinggi, berkualitas, berkelanjutan dan inklusif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: