Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jadi Satu dari 47 Bendungan yang Diresmikan Pemerintahan Jokowi, Bendungan Paya Seunara Potensial sebagai Objek Wisata Populer di Sabang

Jadi Satu dari 47 Bendungan yang Diresmikan Pemerintahan Jokowi, Bendungan Paya Seunara Potensial sebagai Objek Wisata Populer di Sabang Kredit Foto: Balai Wilayah Sungai Sumatera I
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di akhir masa jabatannya, bahkan dalam hitungan hari, Presiden Joko Widodo masih sempat meresmikan beberapa infrastruktur penting yang telah dikerjakan selama satu dekade kepemimpinannya. 

Misalnya, Presiden meresmikan Bendungan Temef, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu, 2 Oktober 2024. Selain itu, Presiden juga meresmikan Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara, pada Rabu, 16 Oktober 2024.

“Bendungan Lausimeme ini adalah bendungan yang ke-47 yang saya resmikan selama 10 tahun ini,” ujar Presiden ketika meresmikan Bendungan Lausimeme (16/10).

“Bendungan ini akan bisa mengurangi, bisa mereduksi banjir di Kota Medan, di Kabupaten Deli Serdang, dan juga bisa menyediakan air baku untuk Medan dan Deli Serdang selain juga tentu saja untuk mengairi persawahan yang ada di sekitar waduk,” lanjut Presiden.

Baca Juga: Desa Lahang Hulu Jadi Satu dari 99,87 % Desa di Seluruh Indonesia yang Teraliri Listrik dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Bendungan memang menjadi salah satu infrastruktur yang banyak dibangun oleh Presiden Joko Widodo dalam masa kepemimpinannya. Hingga akhir masa jabatan, Presiden ke-7 Indonesia ini berhasil membangun 53 bendungan dan 47 diantaranya telah diresmikan. 

Pembangunan berbagai Bendungan ini tentu dilakukan dengan mempertimbangkan manfaatnya yang besar bagi masyarakat. Di banyak daerah, bendungan dibangun untuk menjaga ketersediaan pasokan air kebutuhan pertanian dan rumah tangga. Ada pula bendungan yang dibangun untuk dikembangkan sebagai potensi energi ramah lingkungan.

Selain berbagai keuntungan tersebut, muncul juga manfaat-manfaat bendungan yang sebelumnya tidak diduga. Misalnya, hal ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar Bendungan Paya Seunara, Sabang, Provinsi Aceh.

Dalam fungsi utamanya, Bendungan Paya Seunara dibangun untuk menyimpan pasokan air guna keperluan rumah tangga dan perkotaan. Namun, di luar itu, Bendungan Paya Seunara kini menjelma sebagai lokasi yang sangat potensial untuk objek wisata. 

Baca Juga: Tebas Perjalanan dari 30 Menit Jadi 3 Menit, Pembangunan Jembatan di Era Presiden Jokowi Percepat Pengiriman Logistik di Sulawesi Tenggara

Bendungan yang mulai beroperasi pada tahun 2015 ini dikelilingi area daratan yang ditumbuhi rerumputan hijau. Bagi Anda yang berkunjung, dapat berkendara maupun berjalan kaki untuk mengelilingi bendungan dan merasakan udara segarnya. 

Selain itu, sebagai salah satu lokasi yang juga dipromosikan oleh Kemenparekraf, masyarakat di desa sekitar Bendungan Paya Seunara menyediakan sampan untuk pengunjung yang ingin menikmati area perairan maupun memancing. Di dalam bendungan ini, pengunjung dapat memancing ikan mujair ukuran besar, ikan nila, hingga ikan louhan. 

"Kami atas nama Pemerintah Aceh bersyukur dan berterima kasih kepada pemerintah pusat utamanya Bapak Presiden dan seluruh jajarannya, yang telah membantu percepatan bendungan Paya Seunara di Sabang ini," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh, Ir Mawardi, saat meninjau Bendungan Paya Seunara di Kota Sabang, Kamis (18/11/2021).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: