Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Desa Lahang Hulu Jadi Satu dari 99,87 % Desa di Seluruh Indonesia yang Teraliri Listrik dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi

Desa Lahang Hulu Jadi Satu dari 99,87 % Desa di Seluruh Indonesia yang Teraliri Listrik dalam 10 Tahun Pemerintahan Jokowi Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program elektrifikasi desa yang dijalankan Presiden Joko Widodo selama 10 tahun pemerintahannya menunjukkan pengaruh besar. Bahkan, tinggal selangkah lagi, program ini bakal membuat seluruh desa di Indonesia 100 persen teraliri listrik. 

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu, mengatakan bahwa rasio desa berlistrik hingga Maret 2024 telah mencapai 99,87 persen. 

Dari jumlah tersebut, sebanyak 92,33 persen atau 77.342 desa/kelurahan mendapat aliran listrik dari PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN dan 4,27 persen atau 3.573 desa/kelurahan mendapat aliran listrik dari sumber lainnya. Ada juga sebanyak 3,27 persen atau 2.736 desa/kelurahan mendapat aliran listrik dari Program Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) Kementerian ESDM.

Manfaat dari pencapaian ini terlihat jelas di berbagai desa yang sebelumnya belum mendapatkan akses listrik. Salah satunya adalah di Desa Lahang Hulu yang terletak di Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau. 

Baca Juga: 10 Tahun Transformasi Digital ala Pemerintahan Jokowi Berhasil Munculkan UMKM hingga Unicorn di Indonesia

Desa Lahang Hulu mulai teraliri listrik sejak Desember 2019 melalui layanan PT PLN (Persero). Sebelum adanya layanan dari PLN, warga desa hanya mengandalkan penerangan dari mesin diesel kecil dengan biaya yang cukup besar. 

Sejak masuknya PLN, biaya listrik yang harus dikeluarkan oleh warga berkurang drastis, seperti yang diungkapkan oleh Muslimin (54), seorang warga Desa Lahang Hulu. "Dulu saya harus bayar Rp200 ribu per bulan untuk diesel, sekarang hanya Rp40 ribu untuk listrik PLN," ujarnya.

Selain membantu mengurangi biaya pengeluaran masyarakat, penyebaran aliran listrik di desa ini juga telah membantu aktivitas rumah tangga dan kehidupan sehari-hari, khususnya bagi para ibu rumah tangga. 

Suharto (39), Kepala Dusun setempat, menegaskan bahwa hampir seluruh warga di desanya telah menikmati manfaat listrik PLN. "Listrik sangat membantu dalam penerangan dan penggunaan peralatan rumah tangga," kata Suharto. 

Baca Juga: Diresmikan Presiden Jokowi, Kini Sumut Miliki Stadion Besar dan Mewah

Listrik yang kini tersedia sepanjang hari memungkinkan masyarakat untuk menjalankan usaha kecil dengan lebih efisien dan mengurangi ketergantungan pada sumber daya energi yang mahal. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan ekonomi mikro dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa-desa terpencil.

Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) berkomitmen untuk melanjutkan program elektrifikasi ini hingga seluruh rumah tangga di Indonesia bisa menikmati aliran listrik pada tahun 2024. 

Menteri ESDM, Arifin Tasrif, menyatakan bahwa saat ini rasio elektrifikasi sudah mencapai 99,78%. Sisa 0,22% desa yang belum berlistrik akan menjadi prioritas utama dalam program elektrifikasi selanjutnya.

Jadi target elektrifikasi yang kita 100% itu diharapkan tahun 2024 bisa diselesaikan," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif pada Konferensi Pers Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024, di kantor Kementerian ESDM Jakarta, Senin, 15 Januari 2024.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: