Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Clustering? Ini Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Apa Itu Clustering? Ini Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya Kredit Foto: Freepik/Rawpixel
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses olah data memang tidak mudah, apalagi data clustering. Karenanya dibutuhkan platform atau aplikasi penunjang untuk mengolahnya. Namun sebelum itu, Anda perlu tahu apa itu clustering dan bagaimana cara penghitungannya.

Mengenal Clustering

Bagi yang belum familiar, clustering merupakan metode analisis data untuk mengelompokkan suatu data. Dengan tekhnik ini, Anda bisa mengklasifikan data dalam karakteristik atau kesamaan tertentu.

Ada tujuan mengapa data perlu dikenali klasifikasi atau polanya, yakni untuk mempermudah mengambil keputusan. Saat ini olah data menggunakan clustering bisa ditemukan dalam berbagai bidang, dari analisis pelanggan, pembuatan segmentasi pasar, hingga marketing.

Bagaimana Cara Mengolah Data Clustering?

Teknik olah data clustering bisa dilakukan dengan bantuan K-Means Clustering. Rumus ini akan membantu memilih titik pusat secara acak, lalu mengelompokkanya berdasarkan jarak dari titik pusat tersebut. Langkah perhitugannya berlangsung berulang kali, sampai tiap data stabil dan tidak ada perubahan data.

Alasan mengapa tekhnik ini penting adalah mudahnya proses pembacaan hasil olah data. Dibandingkan dengan data mentah sebelum diolah, data clustering yang sudah jadi bisa digunakan untuk berbagai tujuan, dari strategi marketing hingga membuat segmentasi pasar.

Baca Juga: JIP Luncurkan Layanan ISP, Perkuat Konektivitas dan Ekosistem Digital Jakarta

Kelebihan dan Kekurangan Olah Data Clustering

Setelah mengetahui apa itu clustering, perlu pula mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan olah data menggunakan teknik ini. Dengan tahu secara rincinya, Anda pun bisa memanfaatkan hasil olahan datanya secara optimal.

Kelebihan

Proses olah data menggunakan clustering bisa dilakukan lebih cepat apabila data yang Anda gunakan tak terlalu banyak. Hasil analisisnya pun cukup akurat dan bisa selesai dengan cepat. Anda bisa menghitungnya di Excel atau aplikasi olah data sejenis.

Apabila menggunakan Excel, Anda bisa menggunakan rumus add-in yang tersedia. Meski Excel tidak menyediakan rumus penghitungan clustering secara langsung, namun Excel tetap menyediakan add-in tambahan untuk mengolah datanya.

Kekurangan

Mengolah data clustering bukan tanpa kekurangan. Kekurangan ini bisa Anda rasakan saat mengolah data clustering menggunakan Excel. Alasannya karena Excel tidak menyediakan rumus langsung untuk mengolah data ini.

Bukan itu saja, proses olah data clustering di Excel juga harus dilakukan secara manual menggunakan rumus add-in. Jumlah data yang diolah pun juga tak bisa terlalu banyak, jika jumlahnya besar Anda disarankan menggunakan aplikasi R atau Phyton.

Bagaimana Cara Mengolah data Clustering di Excel?

Seperti penjelasan rumus dan apa itu clustering sebelumnya, Excel sebenarnya tidak menyediakan rumus langsung untuk mengolah data ini. Butuh add-in tambahan agar data clustering dapat diolah di Excel tanpa adanya kesalahan.

Karenanya Anda bisa menggunakan jasa Excel yang terpercaya untuk mengolah data tersebut. Lewat jasa tersebut, Anda tak perlu khawatir mengenai kredibilitas dan hasil akhir yang diberikan. Selain aman, Anda pun bisa meminimalisir kesalahan selama proses perhitungan.

Baca Juga: Penerapan Teknologi AI dan Big Data Jadi Kunci Strategi Public Relations Modern

Pemanfaatan Olah Data Clustering

Dalam penggunannya, hasil olah data clustering dapat dimanfaatkan di berbagai lini bidang. Hasil olah data clustering umumnya memiliki manfaat atau tujuan sebagai berikut.

Mengidentifikasi Pola Maupun Tren

Banyak perusahaan yang menggunakan data clustering untuk melihat pola serta tren. Dengan hasil olah data yang didapatkan, perusahaan bisa melihat preferensi pembelian pelanggan, segmentasi pasar, serta tren konsumsi yang dipilih. Hal tersebut tentunya bisa memudahkan pemilihan strategi marketing yang tepat.

Pemetaan Resiko

Karena sudah diketahui apa itu clustering dalam suatu data, maka dapat dibuat pemetaan resiko. Pemetaan tersebut dapat terbagi menjadi resiko keuangan, operasional, serta resiko pasar. Mengetahui resiko tersebut akan membuat perusahaan lebih bijak dalam mengambil keputusan.

Personalisasi Layanan

Ketika sudah diketahui apa segmentasi dan minat pelanggan, perusahaan pun dapat membuat layanan yang lebih personal. Cara ini akan membuat perilaku belanja dan konsumsi konten pelanggan menjadi lebih positif, karena hadirnya rekomendasi produk maupun layanan.

Melihat pentingnya hasil olah data dari clustering, ada baiknya Anda mengolah datanya secara tepat. Menggunakan layanan olah data Excel bisa menjadi pilihan. Karena hasilnya yang memuaskan, profesional, serta dapat dipertanggung jawabkan.

Anda bisa menemukan pengolah data Excel yang terpercaya lewat tautan berikut ini. Tak perlu khawatir jika masih ragu, Anda bisa menggunakan layanan konsultasinya terlebih dahulu untuk mendapatkan pelayanan terbaik sesuai kebutuhan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait