Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kuartal III 2024, BNI Cetak Laba Bersih Rp16,3 Triliun

Kuartal III 2024, BNI Cetak Laba Bersih Rp16,3 Triliun Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah), Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini (kanan), dan Direktur Retail Banking BNI Corina Leyla Karnalies (kiri) berbincang bersama saat Paparan Kinerja Semester I-2024 di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Pada paruh pertama 2024, BNI mencatatkan laba bersih Rp10,7 triliun yang tumbuh sebesar 3,8% secara year on year. | Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI bersama entitas anak pada kuartal III 2024 membukukan laba bersih sebesar Rp 16,3 triliun tumbuh 3,5% secara tahunan (yoy).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar menyatakan, kinerja solid BNI pada kuartal III 2024 ditopang oleh perbaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga.

"Pada tahun 2024 ini pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNI terutama berasal dari pertumbuhan tabungan ritel, sejalan dengan program transformasi struktur pendanaan," kata Royke dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Kuartal III-2024 BNI di Jakarta, Jumat (25/10/2024).

Baca Juga: BNI Perkuat Implementasi ESG, Dorong Penyaluran Kredit dan Pemberdayaan UMKM

Hingga September 2024, BNI menyalurkan kredit mencapai Rp735 triliun atau naik 9,5% yoy. Pertumbuhan ini didorong oleh segmen korporasi yang mencatat kenaikan sebesar 15,1% YoY menjadi Rp409,2 triliun.

Selain itu, segmen konsumer secara keseluruhan mencatat pertumbuhan 14,6% YoY menjadi Rp137 triliun, dengan kredit personal (payroll) dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sebagai pendorong utama.

Sementara itu, kualitas aset BNI terus membaik, ditandai dengan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) yang berhasil dipertahankan di level 2% pada kuartal III-2024.

Kredit berisiko atau Loan at Risk (LaR) membaik menjadi 11,8%, sehingga Cost of Credit (CoC) dapat dijaga di angka 1%. Beban provisi juga turun sebesar 19,7% YoY menjadi Rp5,4 triliun.

Penyaluran kredit BNI yang sehat juga di-support oleh pertumbuhan dana CASA (giro dan tabungan). Per September 2024, CASA BNI mampu tumbuh 5,5% YoY terutama ditopang oleh tabungan yang mampu tumbuh solid 7,4% YoY.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman

Advertisement

Bagikan Artikel: